Ombudsman Temukan Sejumlah Persoalan di Hari Pertama UNBK

Ombudsman Temukan Sejumlah Persoalan di Hari Pertama UNBK

UNBK di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (1/4). Foto: Kemdikbud.go.id

Langgam.id - Hari pertama, Senin (1/4), penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat menemukan sejumlah persoalan.

Pemantauan yang dilakukan di SMA N 15 Padang, Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat mendapati pengawas dan peserta telat masuk ruangan.

Plt Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumbar Adel Wahidi menambahkan, peserta dan pengawas tidak hadir di ruangan sesuai dengan jam yg ditetapkan dalam POS UN, dimana peserta wajib memasuki ruang ujian 15 menit sebelum ujian dimulai (sesi 2 Pukul 10.30).

Fakta di lapangan, ungkapnya, ditemukan peserta ujian masuk keruangan pas di jam 10.30, bahkan masih banyak peserta yang terlambat.

"Bahkan untuk pengawas, diwajibkan masuk ruang ujian 20 menit sebelum ujian dimulai. Namun tadi pengawas, malah masuk lewat 2 menit dari jam 10.30," katanya.

Ombudsman menilai indisiplier pengawas adalah hal fatal, oleh karena itu Ombudsman meminta Kepala sekolah menegak aturan disiplin pengawas, dan memperbaiki dihari berikutnya.

Temuan lainnya, ungkap Adel, kekurangan teknisi sekolah. "Hanya memiliki 1 orang teknisi, untuk 3 ruang ujian dan 252 peserta ujian. Dalam POS, seharusnya 1 orang teknisi mengawasi 2 ruang ujian atau sebanyak banyaknya 40 orang peserta ujian," tandasnya.

Di samping itu pihaknya menemukan pengawas tidak membacakan tatib ujian kepada peserta

Lalu, tidak ada pemeriksaan HP peserta ujian oleh pengawas. "Pengawas hanya memerintahkan siswa memasukkan HP ke dalam tas," tukasnya.

Kemudian, bilang Adel, tidak ada bel atau pemberitahuan di sekolah yang menandakan saatnya peserta ujian memasuki ruang ujian.

"Kami akan susun laporan akhir nanti, setelah UN selesai, ini baru hari pertama, kami catat, nama-nama petugas yang tidak disiplin juga sudah kami catat," bebernya.

Menurut data Dinas Pendidikan Sumbar, UNBK 2019 diikuti oleh 200 sekolah masing-masing 219 SMA negeri dan 87 SMA swasta, 48 MA negeri dan 156 MA swasta, 107 SMK negeri dan 93 SMK swasta.

Untuk peserta jumlah siswa peserta UNBK sekolah negeri 68,348 orang dan 15,199 orang dari sekolah swasta dengan total 83, 547 orang.

Empat hari ke depan, merupakan jadwal UN SMA/MA sederajat. Sementara sebelumnya, yakni 25 hingga 28 Maret 2019, berlangsung UN SMK.

Baca Juga

TANAH ULAYAT TOL PADANG-PEKANBARU
Wacana Penghapusan Insentif Guru Dalam Model Fungsi Utilitas
Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Agam, Aslim mengungkapkan bahwa daerah tersebut masih kekurangan tenaga pengajar
Agam Masih Kekurangan 390 Tenaga Pengajar
Ombudsman RI Perwakilan Sumatra Barat (Sumbar) telah menuntaskan penilaian kepatuhan. Hasilnya secara nasional telah diumumkan.
18 Kabupaten/Kota di Sumbar Raih Rapor Hijau dari Ombudsman, 1 Daerah Zona Kuning
Sebanyak 329 laporan masyarakat diterima Ombudsman RI Perwakilan Sumatra Barat (Sumbar) pada 2023 lalu. Jumlah tersebut naik dibandingkan 2022
Ombudsman Sumbar Terima 329 Laporan Masyarakat Sepanjang 2023
Sidak di Disdukcapil Padang, Ombudsman RI Berikan Beberapa Catatan
Sidak di Disdukcapil Padang, Ombudsman RI Berikan Beberapa Catatan
195 Guru di Padang Luncurkan 354 Judul Buku
195 Guru di Padang Luncurkan 354 Judul Buku