Ombudsman Minta Pemprov Sumbar Dukung Total Labor FK Unand

Ombudsman Minta Pemprov Sumbar Dukung Total Labor FK Unand

Ilustrasi - laboratorium medis (Foto: Belova 59/pixabay.com)

Langgam.id - Ombudsman RI Perwakilan Sumatra Barat (Sumbar) meminta agar pemerintah provinsi mendukung total kegiatan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) untuk penanganan virus corona atau covid-19.

Kepala Ombudsman Perwakilan Sumbar Yefri Heriani mengatakan, strategi labor melakukan pool test untuk sejumlah orang dalam populasi tertentu, dinilai sangat efisien dan efektif untuk mempercepat upaya memutus rantai penyebarluasan covid 19.

"Hasil pool test tersebut akan memperkuat pemerintah untuk melakukan pembatasan lalu lintas antar area. Pemerintah pun dapat menjaga ketat daerah yang tidak terinfeksi agar tetap bebas dari Covid 19," katanya Senin (11/5/2020).

Ia mengatakan, pemerintah dapat memikirkan strategi menjadikan daerah di zona hijau covid-19 sebagai penopang produksi. Sehingga kondisi ekonomi bisa juga lebih cepat terpulihkan.

Ombudsman melihat, Gubernur Sumbar telah memberikan perhatian dan dukungan yang banyak terhadap labor ini. Gubernur sering bolak-balik ke Labor Biomedika Unand untuk memastikan Labor bisa melakukan layanan pemeriksaan swab test.

"Peran yang sangat penting dalam penanganan Covid-19 di Sumbar telah dimainkan Labor Biomedika FK Unand sampai sekarang," katanya.

Ia juga menilai Dokter Andani, selaku Kepala Labor bersama timnya, juga tak kalah bekerja keras. Kepada Ombudsman, Dokter Andani menyampaikan bekerja dari pukul 5.30 WIB pagi sampai pukul 3.30 WIB subuh. Sehingga tim bekerja melebihi kapasitas.

"Dengan alat dan tim yang ada sekarang, tim di labor mampu melakukan tes hingga 500 sampel swab setiap hari," ujarnya.

Seperti yang diungkapkan Dokter Andani dalam diskusi via zoom bersama Ombudsman Minggu (10/5/2020). Menurutnya untuk lebih maksimal dan menuntaskan penanganan Covid-19 perlu lebih banyak lagi dilakukan tes swab. Berdasarkan hasil swab Dinkes bisa melakukan tracing kepada yang lain.

Namun, untuk melakukan itu, Dokter Andani mengaku, peralatan dan kapasitas Labor mesti ditambah, agar tes _swab_ bisa dilakukan lebih banyak lagi, mencapai hingga 1000-1500 sampel/hari.

"Karena itu, saran Ombudsman, permintaan Dokter Andani mesti didukung penuh oleh Pemprov melalui Dinas Kesehatan. Dinkes mesti anggarkan, agar alat dan kapasitas Labor bisa ditingkatkan," ujarnya. (*/Rahmadi)

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024