Oknum Dosen Diduga Gay Pernah Dibina, Rektor UMSB: Ini Bom Waktu

Ilustrasi Gay di Solok

Ilustrasi (pixabay.com)

Langgam.id - Oknum dosen digrebek warga saat berduaan dengan seorang mahasiswa di sebuah rumah kontrakan, kawasan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Pasangan sejenis ini ditangkap massa pada Sabtu (31/8/2019) malam.

Oknum dosen tersebut berinisial Z (55). Ia tercatat mengajar di Fakultas Keguguran Ilmu dan Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat (UMSB). Sedangkan pasangan lelakinya adalah DF (23), seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Padang.

Rektor UMSB Riki Pratama mengatakan, secara internal, pihaknya sebelumnya telah melakukan pembinaan terhadap oknum dosen tersebut. Sebab, katanya, gelagat mencurigakan telah lama terlihat dari sosok dosen Z ini.

"Sebenarnya begini, kita lihat dalam sisi ilmu psikologi tentu sangat susah untuk ditebak. Ini sudah lama gejalanya muncul. Tapi kita sulit untuk melihat bukti-bukti fisik yang mengarah ke sana," kata Riki saat dihubungi langgam.id, Selasa (3/9/2019) malam.

Dalam keseharian saat berada di Kampus, dosen tersebut layaknya seperti lelaki normal. Namun menurutnya, insiden penggerebekan terhadap dosen itu merupakan bom waktu.

"Secara internal, kita sudah melakukan standar operasional prosedur dengan melakukan pembinaan oleh yayasan atau PBH. Maka ini bom waktu, sehari-hari seperti biasa dan kami mengira pembinaan berhasil," katanya.

"Kami sudah lama dari dulu. Tapi ini desas-desus tanpa didukung data yang kongkrit nanti larinya pencemaran nama baik. Karena bagaimanapun, setiap persoalan ada aturan bahwa diselaikan secara internal. Tapi kesalahan sudah fatal kayak gini, kita berikan tindakan tegas," sambung Riki.

Sebelumnya, Riki menegaskan pihaknya telah mengambil keputusan untuk melakukan pemecatan terhadap Z pasca digrebek warga tersebut. Hal ini diputuskan setelah dilakukan rapat bersama pihak yayasan UMSB bersama pimpinan wilayah Muhammadiyah Sumatra Barat.

"Pimpinan bersama BPH atau yayasan bersama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar telah rapat tadi pagi. Maka memutuskan karena ini sudah melanggar aturan dan nilai agama diberhentikan untuk tidak bergabung lagi," tegasnya. (Irwanda/RC)

Baca Juga

Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Padang Kembali Gelar Pasar Siti Nurbaya
Padang Kembali Gelar Pasar Siti Nurbaya
Abrasi Kian Mendesak Pasir Jambak, Rumah dan Pondok Wisata Semakin Terancam
Abrasi Kian Mendesak Pasir Jambak, Rumah dan Pondok Wisata Semakin Terancam
Komandan Korem (Danrem) 032 Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl
Prajurit Yonif 133/YS Padang Gugur Diserang KKB di Papua, Jenazah Tiba di Bandara Minangkabau Malam Ini
Balaikota Padang Kini Punya KPN Mart
Balaikota Padang Kini Punya KPN Mart
Pemko Padang menerima dana insentif fiskal kinerja tahun 2023 kategori penghapusan kemiskinan ekstrem dari pemerintah pusat Rp5,3 miliar
Padang Terima Insentif Fiskal Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Rp5,3 M