OJK Pasang Target Pertumbuhan Kredit Perbankan Sumbar 7,5 Persen Tahun Ini

Langgam.id - Otoritas Jasa Keuangan menargetkan pertumbuhan kredit perbankan Sumbar di angka 7,5 persen tahun ini menyusul kian normalnya aktivitas masyarakat.

Kepala OJK Perwakilan Sumbar Yusri menyebutkan sejak 2018, angka penyaluran kredit di daerah itu terus menunjukkan tren pertumbuhan positif. Bahkan, ketika covid 19 melanda sejak 2020, kredit perbankan masih mampu tumbuh.

"Dari sisi kredit, kami melihat cukup bagus, trennya terus bertumbuh. Tahun ini kami targetkan tumbuh 7,5 persen plus minus 1 persen," ujarnya, Jumat (13/5/2022).

Yusri meyakini dengan kian normalnya aktivitas masyarakat setelah pembatasan akibat pandemi, juga bakal mendorong meningkatkan pertumbuhan kredit perbankan.

"Saya optimis melihat perkembangan di lapangan, semua aktivitas sudah berjalan normal. Sehingga, ini (kredit) bisa berkontribusi besar mndukung pergerakan ekonomi sumbar," katanya.

Selain itu, dari sisi risiko kredit justru juga baik, dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) hanya 1,97 persen per Maret 2022, lebih baik dri angka nasional yang mencapai  3,06 persen.

Kondisi itu, imbuhnya, menunjukkan bahwa program relaksasi kredit berjalan optimal. Namun, ia tetap mengingatkan perbankan untuk lebih prudent dalam menyalurkan kredit terutama ke sektor-sektor yang berisiko tinggi.

Adapun, sepanjang kuartal pertama tahun ini, kredit perbankan Sumbar tumbuh 7,63 persen (yoy), dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 10,88 persen, sehingga aset perbankan Sumbar tumbuh 12,45 persen. Dengan profil risiko yang masih terjaga pada level terkendali dengan non performing loans (NPL) gross tercatat sebesar 1,86 persen.

Dari sisi perbankan syariah, perbankan syariah Sumatra Barat juga menunjukan kinerja yang menggembirakan. Aset dan Pembiayaan Perbankan Syariah tercatat tumbuh masing-masing sebesar 16,44 persen (yoy) dan 18,59 persen (yoy), Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan syariah tumbuh 15,51persen (yoy) dan rasio non performing finance (NPF) sebesar 1,98 persen.

Sedangkan untuk kinerja BPR dan BPRS di Sumatra Barat juga mengalami pertumbuhan positif. Posisi Maret tahun 2022, Kredit tumbuh sebesar 6,00 persen (yoy). Dari sisi penghimpunan dana, DPK tumbuh sebesar 9,33 persen dengan rasio non performing loans (NPL) sebesar 6,95 persen. Fungsi intermediasi BPR dan BPRS cukup baik terlihat dari loan to deposit ratio (LDR) tercatat sebesar 94,63 persen, rasio permodalan (CAR) masih cukup baik 29,22 persen.

--

Dapatkan update berita Sumbar – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022, BI Sumbar Bawa Rp 5,9 Miliar ke Mentawai
Semester I/2024: Perbankan Sumbar Salurkan Kredit Rp71,42 Triliun
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan, bahwa pihaknya membuka Posko Pelayanan Perhitungan Tunjangan Hari Raya (THR).
Semester I/2024: OJK Catat Aset Perbankan Sumbar Capai Rp81,94 Triliun
Dampak Covid-19 sumbar
Semester I/2024, OJK Nilai Kinerja Sektor Keuangan Sumbar Tumbuh Positif
Semester Pertama 2024, Simpanan Pelajar di Sumbar Capai Rp200 Miliar
Semester Pertama 2024, Simpanan Pelajar di Sumbar Capai Rp200 Miliar
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022, BI Sumbar Bawa Rp 5,9 Miliar ke Mentawai
OJK Catat Penyaluran Kredit ke UMKM Sumbar Capai Rp31,38 Triliun
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022, BI Sumbar Bawa Rp 5,9 Miliar ke Mentawai
Tumbuh Positif, OJK Catat Aset Perbankan Sumbar Tembus Rp81,33 Triliun