Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat (Sumbar) merilis perkembangan kasus virus corona di wilayah itu. Meski belum satu pun yang dinyatakan positif covid-19, namun setidaknya terdapat satu warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya Rahmadian membenarkan hal tersebut. Satu PDP itu merupakan mahasiswi yang baru pulang dari Bogor dan kini diisolasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil.
"Selain satu PDP, juga terdata 1.058 masyarakat Dharmasraya berstatus pelaku perjalanan dari area terjangkit (PPT) dan 59 orang dalam pemantauan (ODP)," kata Rahmadian dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/3/2020).
Ia mengungkapkan dari puluhan ODP itu beberapa di antaranya sudah selesai diamati selama masa inkubasi 14 hari oleh petugas kesehatan. Sedikitnya, terdapat 18 ODP dinyatakan terbebas dari corona.
"Kami sangat mohon kepada masyarakat untuk koperatif, ceritakan apa saja. Jangan ditutup-tutupi karena akan menjadi masalah. Bagaimana kondisi waktu di daerah terjangkit dan penting untuk penelitian epidomelogi untuk di pantau oleh dokter spesialis paru," ujarnya.
Dinas Kesehatan mengarahkan Puskesmas Sialang dan Sungai Rumbai sebagai Covid-19 Center sebagai pemeriksaan kesehatan orang yang pulang dari daerah terjangkit. Apabila mengalami gejala selama 14 hari pemantauan belum selesai.
Rahmadian mengatakan Covid-19 Center ini untuk merespon rumah sakit RSUD Sungai Dareh karena penuh serta keterbatasan APD (alat Pelindung Diri). Setidaknya, ada 14 puskesmas dan dua RSUD di Dharmasraya, tetapi selalu keterbatasan APD.
"Dengan kreatif petugas memanfaatkan jas hujan, kacamata renang dan sepatu bot sebagai APD-nya," tuturnya.
Ia mengimbau masyarakat yang pulang dari daerah terjangkit untuk memeriksakan diri di Covid-19 Center yang telah ditunjuk. "Mohon kepada masyarakat untuk jaga jarak satu sampai dua meter. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, sekolah, berkerja dan beribadah di rumah saja. Lakukanlah ketiga hal tersebut dengan disiplin," imbaunya. (*/Irwanda/ICA)