November 2023: Aset Perbankan Sumbar Tembus Rp79,92 Triliun

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: BI mencatat, terjadi perlambatan pertumbuhan perekonomian Sumbar selama delapan tahun terakhir.

Ilustrasi. (Foto: stevepb/pixabay.com)

Langgam.id - Aset perbankan Sumatra Barat per November 2023 tumbuh 5,62 persen menjadi Rp79,92 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp75,66 triliun.

Plt Kepala Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatra Barat Guntar Kumala mengatakan kinerja industri jasa keuangan terutama perbankan di Sumbar mengalami pertumbuhan yang positif di tengah gejolak ekonomi global.

"Kinerja industri perbankan tumbuh positif. Pada November 2023, aset perbankan tumbuh 5,62 persen (yoy) menjadi sebesar Rp79,92 triliun dan penyaluran kredit tumbuh 7,49 persen (yoy) menjadi sebesar Rp69,54 triliun," katanya dalam keterangan resmi, Senin (22/1/2024).

Sementara itu, penyaluran kredit sampai November tahun lalu juga masih tumbuh 7,49 persen, meski Bank Indonesia menaikkan suku bunga ke level 6 persen. Kredit perbankan Sumbar tembus Rp69,54 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp64,69 triliun.

Namun, sayangnya penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) masih terkontraksi sebesar 1,62 persen (yoy) menjadi sebesar Rp54,24 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp55,13 triliun.

Adapun, risiko kredit bermasalah masih terjaga dengan rasio non performing loan/NPL di angka 2,08 persen, masih jauh di bawah ambang batas regulator yang menetapkan limit 5 persen. Sedangkan rasio intermediasi atau loan to deposit ratio/LDR masih tinggi yaitu 128,2 persen, artinya dana kredit yang disalurkan di Sumbar tidak mampu dipenuhi dari DPK yang dihimpun di daerah itu, sehingga didatangkan dana dari luar Sumbar.

Sedangkan, untuk perbankan syariah, dari sisi aset, DPK dan penyaluran pembiayaan terus tumbuh cukup tinggi jika dibandingkan dengan perbankan konvensional. Aset perbankan syariah Sumatera Barat tumbuh sebesar 20,48 persen (yoy) menjadi sebesar Rp10,78 triliun, dengan penghimpunan DPK meningkat sebesar 19,78 persen (yoy) menjadi sebesar Rp9,88 triliun dan penyaluran pembiayaan meningkat 25,84 persen (yoy) menjadi sebesar Rp8,70 triliun.

Risiko pembiayaan juga masih terjaga dengan rasio non performing financing/NPF sebesar 1,69 persen, dan rasio financing to deposit ratio/FDR sebesar 88,02 persen. (*/Fs)

Tag:

Baca Juga

penganiayaan padang
Kisah Pilu di Balik Tawa: Menyoal Dugaan Kekerasan pada Mantan Pemain Sirkus
Wawako Padang Konsultasi ke Kemensos Soal Program Sekolah Rakyat
Wawako Padang Konsultasi ke Kemensos Soal Program Sekolah Rakyat
Pengurus Wilayah NU Sumbar Periode 2025-2030 Resmi Dilantik
Pengurus Wilayah NU Sumbar Periode 2025-2030 Resmi Dilantik
Pengprov Cabor dan KONI Daerah Datangi Kantor KONI Sumbar, Desak Jangan Tunda Musorprov
Pengprov Cabor dan KONI Daerah Datangi Kantor KONI Sumbar, Desak Jangan Tunda Musorprov
Wakil Bupati Dharmasraya, Leli Arni menghadiri acara pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatra Barat periode 2025-2030.
Wabup Dharmasraya Hadiri Pelantikan PWNU Sumbar 2025-2030
Rektor UNAND, Efa Yonnedi melepas keberangkatan 31 jemaah calon haji (JCH) dari keluarga besar universitas. Pelepasan itu dilaksanakan
Rektor Lepas Keberangkatan 31 Jemaah Calon Haji UNAND