Nelayan di Sumbar Diminta Waspada Gelombang Lebih 1,50 Meter

Malam Ini Hingga Besok, Sejumlah Daerah di Sumbar Berpotensi Dikepung Hujan

Ilustrasi prakiraan cuaca. [Website BMKG]

Langgam.id – Hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di sebagian wilayah di Sumatera Barat, Senin (10/1/20222). Selain hujan, gelombang setinggi 2 meter juga dimungkinkan melanda perairan laut sehingga harus diwaspadai oleh perahu nelayan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Teluk Bayur meminta perahu nelayan untuk mewaspadai tinggi gelombang melebihi 1,25 meter. “Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran,” tulis BMK Maritim Teluk Bayur dalam keterangan tertulis yang dikutip Langgam.id.

Menurut BMKG, potensi gelombang dengan ketinggian 0,25 hingga 1,25 meter berpeluang terjadi di wilayah perairan barat Sumbar dan perairan timur Kepulauan Mentawai.

Peluang gelombang dengan ketinggian 0,50 hingga 2 meter berpeluang terjadi di wilayah perairan utara Siberut. Kondisi serupa dimungkinkan terjadi di perairan barat Kepulauan Mentawai, Bengkulu dan timur Enggano.

Potensi gelombang yang mencapai 2 meter juga terpantau di Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai. Termasuk, tulis BMKG, di Samudra Hindia barat Bengkulu.

Selain perahu nelayan, kapal tongkang juga diimbau untuk mewaspadai gelombang lebih dari 1,50 meter. Sementara kapal Ferry gelombang yang harus diwaspadai lebih dari 2,50 meter.

“Ketinggian gelombang laut secara umum kategori tenang dan sedang. Angin secara umum dari barat dan utara dengan kecepatan mencapai 12 knot,” katanya.

Prakiraan cuaca dari situs resmi BMKG pusat, Sumbar berpotensi hujan sedang dan lebat hari ini. Hujan juga dapat disertai kilat atau petir pada sore hari.

Daerah di Sumbar yang terpantau berpotensi hujan, yakni Kabupaten Solok, Padang Pariaman, Agam dan 50 Kota. Begitu juga di Kabupaten Pasaman, Padang, dan Pariaman.


Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tag:

Baca Juga

Banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 26–28 November 2025 menerjang kawasan Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Cerita Warga Batu Busuk saat Rumahnya Hanyut Dibawa Banjir Bandang
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat meninjau lokasi jalan putus di Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. (Dok. Istimewa)
Menko AHY Pastikan Perbaikan Jalan Nasional Lembah Anai Segera Dikebut Usai Putus Dihantam Galodo!
Wakil Bupati Tanah Datar Ahmad Fadly mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang dilaksanakan secara virtual melalui
Ikuti Rakor Inflasi Nasional, Wabup Tanah Datar: Sangat Bermanfaat Bagi Daerah
Warga Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang, masih merasakan dampak berat pascabanjir yang melanda wilayah tersebut. Sejumlah
Percepat Pemulihan, Warga Batu Busuk Padang Minta Penambahan Fasilitas dan Alat Berat
Tim gabungan pencari korban banjir bandang atau galado masih terkendala dengan medan yang masih ditimbun lumpur yang cukup tinggi.
Pencarian Korban Galodo di Salareh Aia Agam, Petugas Terhadang Lumpur Setinggi Bahu
Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof Dr Hj Martin Kustati MPd menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh donator yang telah
Donatur Serahkan Bantuan ke Posko Bencana UIN IB Padang, Rektor: Segera Disalurkan