Langgam.id - Salah satu sektor transportasi yang terdampak pandemi covid-19 di Indoensia adalah bandara, tak terkecuali Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Kebijakan "di rumah aja" dan PPKM Mikro menjadi awal keengganan masyarakat untuk bepergian, sehingga mau tidak mau, sektor transportasi umum menjadi sektor dengan dampak paling drastis karena kebijakan ini.
PT Angkasa Pura II (Persero) Cabang BIM menyebut, pihaknya selalu berbenah dalam memberikan layanan terbaik kepada pengguna jasa bandara.
"Dalam masa kondisi pandemi saat ini, memang dibutuhkan langkah konkrit dan strategis dalam menjalankan layanan kebandarudaraan," kata Executive General Manager (EGM) PT AP II BIM, Yos Suwagiono dalam keterangan tertulis.
Jumlah Penumpang Menurun Drastis
Tahun 2018 merupakan masa dimana jumlah pengguna jasa bandara di BIM mencapai 4,1 juta penumpang. Dengan pergerakan pesawat per hari mencapai 80 pergerakan.
Jumlah penumpang yang mencapai 10.000-12.000 orang per hari menjadikan BIM sebagai salah satu bandara tersibuk di Indonesia pada kelas bandara menengah.
Memasuki tahun 2019, tren penumpang dan pergerakan pesawat mulai turun, dan puncaknya terjadi pada tahun 2020. Pada masa tersebut, jumlah wisatawan, pebisnis, dan para pekerja dari dan ke BIM terus berkurang.
Hingga jumlah penumpah per hari turun drastis hanya 800 penumpang per hari. Turun drastismya jumlah penumpang di BIM berdampak secara ekonomis ke seluruh aspek lanjutan dari bandara.
Baca juga: PT Angkasa Pura II Pastikan BIM Tetap Beroperasi Saat Libur Lebaran
Mulai dari agen travel, layanan moda darat, petugas ground staff, petugas porter bandara, petugas cleaning service dan tentunya tingkat hunian hotel di Sumbar, tujuan wisata, restoran, rumah makan dan sektor sektor kehidupan masyarakat lainnya.
Beragam syarat penumpang tetap patuh pada protokol kesehatan
Memasuki pertengahan tahun 2021 ini, BIM kembali mencoba menggeliat mencari solusi dan jalan. Sejak awal pandemi, BIM telah menyediakan layanan gratis PCR test untuk pengguna jasa bandara.
Tak hanya itu, standar protokol kesehatan di bandara selalu dijaga dengan menempatkan handsanitizer di setiap sisi bandara, meyediakan tempat cuci tangan dan aturan wajib menggunakan masker.
Pihak bandara juga secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan untuk menjamin kebersihan seluruh area dan fasilitas di BIM.
BIM sebagai bagian dari promosi pariwisata Sumbar
Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy mengapresi kesungguhan PT AP II menjadi agen pemerintah untuk menjadikan Sumbar sebagai destinasi wisata nasional yang ramah kesehatan dan sosial.
Audy menyebut, pihaknya akan membantu PT AP II untuk menyiapkan program terkait pergerakan pesawat dan wisatawan ke Sumbar untuk bisa disampaikan di tingkt nasional.
Wagub juga memberikan solusi bagi pihak terkait dalam mempersiapkan layanan terbaik bagi masyarakat indonesia.
"Saat ini tak bisa dipungkiri, peranan influencer, vlogger, dan youtuber serta akun media sosial adalah langkah terbaik, efisien dan tepat sasaran dalam mengejar kunjungan wisatawan ke Sumbar dalam amsa pandemi ini," kata Wagub Audy.
Para penggiat media sosial tersebut nanti akan mempromosikan semua hal tentang Sumbar di daerah mereka masing masing. Dipastikan hal ini akan mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Sumbar dalam memberikan layanan.(*/Ela)