Napi Meninggal Akibat Minuman Oplosan Jadi 4 Orang, Ditjenpas Sumbar Bentuk Tim Internal

Langgam.id - Jumlah narapidana yang meninggal akibat minuman oplosan di Lapas Kelas II A Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar), terus bertambah. Kini menjadi empat orang pada Selasa (6/5/2025). Para narapidana mengoplos alkohol 70 persen bahan baku parfum dengan minuman kemasan.

Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sumbar telah membentuk tim internal atas kejadian ini. Pemeriksaan dan penyelidikan dilakukan.

"Kami telah mengalih tugaskan beberapa pejabat Lapas Bukittinggi, dan memindahkan sejumlah warga binaan pemasyarakatan dalam rangka pemeriksaan," ujar Kepala Kanwil Ditjenpas Sumbar, Marselina Budiningsih, Selasa (6/5/2025).

Marselina mengklaim keracunan minuman oplosan yang dialami para narapidana terjadi bukan karena unsur kesengajaan dari pihak Lapas.

"Minuman yang dikonsumsi berupa alkohol dengan kadar 70 persen tersebut tidak datang dari luar Lapas, melainkan diambil dari ruangan pembinaan pembuatan parfum," jelasnya.

Pembuatan parfum adalah program pembinaan yang diberikan oleh Lapas Bukittinggi kepada warga binaan. Dengan pembinaan ini, kata Marselina, bisa menjadi bekal kemampuan mereka setelah menjalankan masa tahanan.

"Sejatinya alkohol tersebut diperuntukkan sebagai bahan baku pembuatan parfum, bukan untuk dikonsumsi atau diminum yang jelas-jelas bisa membahayakan kesehatan," kata dia.

Baca juga: Petaka di Lapas Bukittinggi: Warga Binaan Oplos Alkohol Parfum-Minuman Kemasan, 1 Meninggal Dunia

Kepala Lapas Kelas II A Bukittinggi, Herdianto, menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi berawal dari seorang warga binaan mengambil sisa alkohol sebanyak 200 ml tanpa seizin petugas.

"Warga binaan ini mengambil dengan maksud untuk menghapus tato temannya," kata Herdianto.

Namun, lanjutnya, alkohol itu disalahgunakan. Warga binaan mengoplos alkohol dengan minuman kemasan.

"Mencampur dengan minuman kemasan ditambah air dan batu es lalu diminum secara bersama-sama, sehingga menyebabkan keracunan," imbuhnya.

Total terdapat 23 warga binaan yang keracunan lalu dilarikan ke Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Kota Bukittinggi. Warga binaan yang meninggal dunia sempat dirawat di ICU lalu dinyatakan meninggal dunia.

Saat ini, tidak ada warga binaan yang masih dirawat di rumah sakit. Seluruhnya telah dikembalikan ke pihak Lapas Bukittinggi. (*/yki)

Baca Juga

Petaka di Lapas Bukittinggi: Warga Binaan Oplos Alkohol Parfum-Minuman Kemasan, 1 Meninggal Dunia
Petaka di Lapas Bukittinggi: Warga Binaan Oplos Alkohol Parfum-Minuman Kemasan, 1 Meninggal Dunia
Jumlah narapidana yang meninggal akibat minuman oplosan di Lapas Kelas II A Bukittinggi, Sumbar, terus bertambah, kini menjadi empat
Minum Alkohol untuk Campuran Parfum, 1 Warga Binaan Lapas Bukittinggi Meninggal
Jumlah narapidana yang meninggal akibat minuman oplosan di Lapas Kelas II A Bukittinggi, Sumbar, terus bertambah, kini menjadi empat
22 Warga Binaan Lapas Bukittinggi Diduga Keracunan
Pahlawan Nasional Usmar Ismail Diabadikan Jadi Nama Jalan di Bukittinggi
Pahlawan Nasional Usmar Ismail Diabadikan Jadi Nama Jalan di Bukittinggi
Empat mantan kepala daerah diperkirakan berhasil kembali menduduki posisi kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2024 di Sumatra Barat.
4 Mantan Kepala Daerah Diperkirakan Comeback Setelah Menang dalam Pilkada Serentak
Hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2024 menunjukkan empat wali kota petahana di Sumatra Barat (Sumbar) diperkirakan tidak melanjutkan
Empat Wali Kota Petahana di Sumbar Diperkirakan Tumbang di Pilkada 2024