Langgam.id - Modus penipuan dengan "menjual" nama polisi nyaris kerap terjadi. Kali ini, menimpa Kapolres Pesisir Selatan (Pessel) AKBP Cepi Noval. Namanya dicatut seseorang yang belum diketahui dan memperkenalkan diri sebagai kapolres kepada salah seorang pengusaha.
Pencatutan nama Cepi beredar dalam tangkapan layar obrolan percakapan pesan singkat WhatsApp dari nomor telepon +62 813-6153-1601. Nomor tidak dikenal itu memperkenalkan diri kepada salah seorang pengusaha di Kabupaten Pessel, sebagai AKBP Cepi Noval.
Bahkan foto profil WhatsApp di nomor itu, juga menampilkan gambar Cepi Noval bersama sang istri Mayri Christina Cepi Noval.
Kabar tersebut langsung dibantah Cepi Noval. Dia menegaskan bahwa nomor tersebut bukanlah nomor telepon genggamnya. Dia juga memastikan, itu murni aksi percobaan penipuan yang memanfaatkan profil dirinya sebagai kapolres.
"Barusan ada pengusaha dari Pesisir Selatan memberitahu ada orang mencatut nama saya. Saya pastikan itu bukan nomor saya," ujar Cepi dihubungi langgam.id, Selasa (18/2/2020).
Belakangan ini, kata Cepi, kasus upaya penipuan dengan mencatut namanya sudah sering terjadi. Rata-rata setelah diselidiki, kebanyakan nomor tidak dikenal itu berasal dari Sumatra Utara.
"Kasus seperti ini sering terjadi, bukan kali pertama. Saya mengimbau kepada masyarakat siapa pun yang mengaku nama Kapolres Pesisir Selatan, tolong dikonfirmasi langsung ke kami. Jangan langsung percaya, atau bahkan transfer sesuatu ke orang tersebut," katanya.
Beruntung hingga kini, aksi upaya penipuan atas nama Cepi Noval tidak memakan korban. Paling tidak, ini efek dari respon tegas yang diberikan Cepi ketika kasus-kasus itu mencuat.
"Alhamdulillah sampai sekarang belum ada korban, saya cepat antisipasi. Ketika tahu ada ini langsung lapor saya, maupun di Kabupaten Pesisir Selatan dan Padang Panjang," katanya.
Cepi Noval tak menampik bahwa kasus seperti ini juga pernah dialami masyarakat di luar Sumbar. Beruntung, korban cepat merespon dan memberitahu pihak kepolisian.
"Ada juga korban dari Purwakarta yang kena, untung engga percaya dan konfirmasi langsung ke saya," jelasnya.
Terkait kasus terbaru ini, Cepi menegaskan pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dibalik pencatut namanya.
"Tadi saya sudah perintahkan ke Kasat Reskrim untuk chek post nomor yang bersangkutan lokasi di mana untuk mengungkap pelaku," katanya.
Sosok Cepi Noval memang tak asing lagi di kepolisian. Apalagi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1999 itu sempat viral di media sosial, ketika pisah sambut sebagai Kapolres Padang Panjang dirinya menangis sembari mengusap air mata seorang bocah perempuan penjual onde-onde.
Bocah perempuan itu bernama Larasantika yang berdomisili di Padang Panjang. Ia hadir saat acara pisah sambut Cepi Noval yang pindah tugas menjadi Kapolres Pesisir Selatan. Bocah ini terharu karena onde-ondenya kerap diborong Cepi.
Kisah Cepi dengan bocah penjual onde-onde ini, juga menarik simpati tim televisi nasional Trans7 yang akhirnya kembali mempertemukan mereka di acara Hitam Putih Dedi Corbuzier, pada 2 Oktober 2019. (Irwanda/ICA)