Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat

Ahmad Hafidz

Komanda TGercep Sumbar Ahmad Hafidz

Sumatera Barat memiliki potensi ekonomi kreatif yang cukup besar. Potensi tersebut berasal dari kekayaan dan keragaman sumber daya alam dan budayanya yang tersebar di seluruh nagari. 

Berdasarkan data Analisis Kekayaan dan Keragaman Budaya Sumatera Barat oleh Kementrian Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia pada 2017, terdapat 1.720 kekayaan budaya di Sumatera Barat. Kemudian hasil perkebunan rakyat dalam data BPS tahun 2022 mencapai 1.040.573 ton produksi.

Besarnya potensi yang tersebar diseluruh nagari di Sumbar dan adanya kewenangan mengambil keputusan secara lokal (asas subsidiaritas) dan penggelontoran dana desa (amanat UU Desa) ternyata masih belum mampu menjawab tantangan pemanfaatan potensi tersebut. Hal ini dikarenakan potensi-potensi yang ada belum terkelola dengan baik untuk menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi. Misalnya hasil pertanian dan perikanan yang umunya langsung dijual nasyarakat dalam bentuk bahan mentah. Padahal dengan sedikit kreativitas, sebenarnya hasil pertanian dan perikanan dapat diolah masyarakat agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Setidaknya ada beberapa kondisi yang menyebabkan potensi-potensi yang ada tersebut belum dapat dimaksimalkan. Pertama adanya gap informasi, hal ini menyebabkan masyarakat kurang mendapatkan informasi sebagai rujukan untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada. Kemudian wadah dan fasilitas yang belum mendukung seperti tidak adanya pendampingan dan pelatihan serta fasilitas pendukung kegiatan ekonomi. Kedua hal tersebut kemudian menyebabkan kemampuan SDM masyarakat dalam pemanfaatan potensi belum maksimal.

Berangkat dari potensi dan tantangan tersebut, optimalisasi menjadi satu keharusan untuk mewujudkan pembangunan ekonomi masyarakat Sumbar secara merata. Pada prinsipnya, pembangunan ekonomi yang memang dapat dirasakan masyarakat manfaatnya tentu harus mampumenyentuh seluruh lapisan masyarakat dalam proses ekonomitersebut.

Oleh sebab itu, Nagari Creative Hub menjadi solusi yang tepat untuk membangun ekonomi masyarakat secara menyeluruh dan tanpa pengecualian dengan mengedepankan partisipasi masyarakat.

Semangat Nagari Creative Hub merupakan semangat ekonomi kerakyatan. Pembangunan ekonomi dilakukan secara Bottom Up. Artinya perekonomian masyarakat akan diaktivasi dari setiap nagari (masyarakat menjadi pelaku ekonomi) di Sumbar. Nagari Creative Hub merupakan program yang nantinya akan memberikan stimulus untuk meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat.

Nagari Creatif Hub nantinya akan menyediakan fasilitas yakni; wifi gratis,  medan nan bapaneh, sudut UMKM, dan lumbung nagari.

Pertama wifi gratis, akan menjadi penting untuk memastikan masyarakat di setiap nagari terhubung dengan dunia luar untuk mendapatkan berbagai informasi. Hal ini dibutuhkan untuk menjadi sumber ide-ide kratif yang nantinya akan diterapkan kepada potensi yang ada di Nagari.

Sederhananya, masyarakat akan memanfaatkan wifi gratis untuk belajar, misalnya mencari informasi olahan apa yang bisa dihasilkan dari hasil pertanian yang mereka miliki, dan bagaimana prosesnya. 

Selain itu, dengan adanya jaringan internat secara gratis, masyarakat juga bisa memasarkan produk nagarinya lebih luas. Misalkan dengan memanfaatkan berbagai marketplace 

Kedua medan nan bapaneh, yang akan menjadi ruang untuk tempat masyarakat berkumpul. Fasilitas ini nantinya dihadirkan sebagai pusat kegiatan masyarakat nagari, seperti diskusi, kesenian dll. 

Dengan adanya medan nan bapaneh masyarakat nagari memiliki tempat berkumpul pelatihan dan pembinaan untuk mengembangkan ide-ide kreatif yang mulai bermunculan.

Ketiga sudut UMKM, fasilitas ini diberikan untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakat. Menjadi pusat promosi dan penjualan produk masyarakat nagari hasil dari inovasi masyarakat. 

Setelah mendapatkan edukasi, pelatihan, dan pembinaan tentu akan bermuara pada produk. Pada tahap itu, sudut UMKM diperlukan untuk tempat masyarakat mempraktekkan atau menjalankan kegiatan ekonomi.

Keempat lumbung nagari. Merujuk pada perbankan, lumbung nagari akan tempat simpan pinjam masyarakat untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakat. Dengan adanya lumbung nagari hal ini ditujukan untuk akses permodalan dan investasi yang terukur.

Lumbung Nagari melibatkan semua lini, mulai dari pemerintah nagari, organisasi kepemudaan, hingga investor dari rantau. Sehingga nantinya, ide-ide usaha dalam bentuk perencanaan dapat dihubungkan dengan pemodal.

Setalah adanya fasilitas tersebut, tidak kalah penting adalah SDM pendamping yang bertujuan untuk pengarahan penggunaan fasilitas sesuai dengan tujuan dari Nagari Creative Hub.

Sederhanya, Nagari Creative Hub akan mendorong inovasi masyarakat terhadap potensi-potensi yang ada sehingga bisa menjadi brand/produk khas yang memiliki nilai jual lebih tinggi. 

Sehingga Nagari Creative Hub akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi dari setiap nagari dan masyarakat sebagaipelaku dan penerima manfaatnya.

Ahmad  Hafizd, S.E adalah Komandan Tim Gerak Cepat atau TGercep Sumbar

Baca Juga

Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Andra Soni berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota
Andra Soni, Putra Asal Limapuluh Kota yang Unggul di Quick Count Pilkada Banten
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman