Musim Panen Sawit, BI Proyeksi Ekonomi Sumbar Tumbuh 5,4 Persen

Ekonomi Sumbar 2019 Terburuk

Ilutrasi pertumbuhan ekonomi.(Foto: faisalbasri.com)

Langgam.id – Bank Indonesia memproyeksikan laju pertumbuhan ekonomi Sumatra Barat pada kuartal ketiga tahun ini bisa tumbuh hingga 5,4 persen, didorong perkiraan meningkatnya ekspor.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar Wahyu Purnama A menyebutkan pertumbuhan ekonomi daerah itu diperkirakan tumbuh di kisaran 5,0 – 5,4 persen pada kuartal ketiga tahun ini. Sebelumnya, pada kuartal kedua, ekonomi Sumbar hanya tumbuh 5,02 persen dan di kuartal pertama hanya 4,80 persen.

“Perkiraan kami lebih baik. Ekonomi Sumbar di kuartal III diproyeksikan terus meningkat pada level 5,0 hingga 5,4 persen year on year,” katanya, Senin (7/10).

Ia menuturkan salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi itu adalah prediksi pertumbuhan ekspor yang juga meningkat menjadi 8,9 persen – 9,3 persen, disebabkan masuknya masa panen kelapa sawit.

Untuk diketahui, sawit masih menjadi andalan ekspor Sumbar yang kontribusinya terhadap total ekspor daerah itu di atas 60 persen.

Selain itu, perkembangan harga komoditas cruid palm oil (CPO) atau minyak sawit tersebut juga menunjukkan tren perbaikan yang berkontribusi meningkatkan pendapatan petani.

Wahyu menyebutkan prospek ekonomi daerah itu juga membaik didorong semakin terjaganya inflasi karena permintaan masyarakat kembali normal setelah momen Ramadan dan Idul Fitri serta Idul Adha.

Termasuk juga meningkatnya realisasi belanja anggaran pemerintah dan belanja infrastruktur di penghujung tahun.

Dampaknya, lapangan usaha di sektor pertanian, industri pengolahan, dan konstruksi akan terdorong tumbuh positif dengan meningkatnya realisasi belanja modal pemerintah dalam pembangunan infrastruktur.

Kemudian, normalisasi permintaan setelah peringatan hari besar, juga memberikan dampak positif ke sektor perdagangan dan transportasi.

BI memprediksi sektor pertanian bakal tumbuh 2,9 – 3,3 persen, industri pengolahan tumbuh 3,7 – 3,9 persen, kontruksi tumbuh 8,6 – 9,0 persen, perdagangan tumbuh 6,2 – 6,6 persen, dan transportasi tumbuh 4,8 – 5,4 persen.

Baca Juga

Lambatnya Pertumbuhan Ekonomi, Ekonom: Pemprov Sumbar Harus Serius Berbenah
Lambatnya Pertumbuhan Ekonomi, Ekonom: Pemprov Sumbar Harus Serius Berbenah
Jurnalis senior Khairul Jasmi
PR Pembangunan Ekonomi Sumbar di Usia 80 Tahun
Aidil Aulya
Di Balik Prestasi Sumatra Barat
Trickle-Down Effect: “Mitos yang Gagal Menetes”
Trickle-Down Effect: “Mitos yang Gagal Menetes”
Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Para pedagang toko Pasar Raya Padang mengaku usaha mereka dibunuh Perwako 438.
Pemprov Sumbar Umbar Capaian Ekonomi, Pengamat: Jangan Silau dengan Angka-angka
Tantangan Ekonomi Sumbar, Hilangnya Kepercayaan Investor Pascagempa 2009
Tantangan Ekonomi Sumbar, Hilangnya Kepercayaan Investor Pascagempa 2009