Langgam.id - Sekretaris Daerah, Adlisman mewakili Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menghadiri Milad ke-8 Majelis Pimpinan Pondok Pesantren (MP3D) Kabupaten Dharmasraya, di Ponpes Tarbiyah Islamiyah Pulai, Rabu (15/02/23).
Kegiatan itu turut dihadiri unsur Forkopimda, Kepala Kantor Kementerian Agama, Ketua MUI Dharmasraya, Pengurus Majelis Pimpinan Pondok Pesantre (MP3-D) se-Kabupaten Dharmasraya dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Adlisman mengucapankan selamat dan sukses atas berlangsungnya Milad ke-8 Majelis Pimpinan Pondok Pesantren Kabupaten Dharmasraya.
“Semoga acara milad ini menjadi wadah dan sarana kearah penyempurnaan, kemajuan dan pengembangan lembaga-lembaga Pendidikan Pondok Pesantren se-Kabupaten Dharmasraya. Khususnya dalam membentengi moralitas umat Islam dari gerusan kemajuan modern yang cenderung kearah liberalism,” ujar Adlisman.
Selain itu, Adlisman juga berharap, agar Pondok Pesantren sebagai lembaga sosial dan pendidikan mampu melakukan perubahan di tengah masyarakat dan lingkungannya kearah transformasi nilai-nilai moral keagamaan dan kebangsaan.
Pondok pesantren, diharapkan tidak hanya menciptakan manusia yang cerdas secara intelektual, spiritual dan emosional.
"Akan tetapi lebih dari itu, bagaimana menciptakan manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT, beramal saleh, berbudi luhur, berbadan sehat, berpengetahuan luas, berwiraswasta dan cinta tanah air," ungkapnya.
Sehingga, kata Adlisman, kelak santri-santri di Kabupaten Dharmasraya benar-benar menjadi manusia yang cerdas moral spiritualnya, cerdas emosional, cerdas intelektual, cerdas lingual dan memiliki karakter yang kuat dan hebat. Serta memiliki kepribadian yang berkualitas dunia dan akhirat.
“Alhamdulillah, Pondok Pesantren telah banyak berkontribusi dalam memajukan dan mengembangkan dunia pendidikan serta menjadikan masyarakat yang agamais di Kabupaten Dharmasraya. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus serta apresiasi yang tinggi. Semoga Pondok pesantren di Kabupaten Dharmasraya menjadi pondok pesantren unggulan di Provinsi Sumatera Barat. Dan menjadi rule model bagi pondok pesantren di Ranah Minang tercinta,” paparnya.
Keberadaan pondok pesantren, sebut Adlisman, tidak lepas dari tantangan keulamaan dalam masyarakat yang sedang berubah. Seiring dengan peningkatan modernisasi, kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia pun terus berubah dan berdampak pada pola pengamalan keagamaan yang lebih rasional dan fungsional.
Sebagai implikasi dari hal ini adalah otoritas keulamaan harus berhadapan dengan aneka tuntutan masyarakat pada seluruh aspek kehidupan yang condong pragmatis dan mengeyampingkan nilai-nilai esensial dan moral keagamaan.
"Oleh karena itu, dapat dipahami jika di tengah tengah masyarakat yang berubah tersebut diperlukan upaya penyegaran dan pembaharuan pemahaman ajaran agama sejalan dengan tuntutan actual masyarakat. Tanpa meninggalkan nilai-nilai moral spriritual yang telah menjadi pegangan ditengah umat. Pada saat yang bersamaan, juga perlu dilakukan berbagai upaya, inovasi baru yang mengarah kepada spiritualisasi dalam berbagai segi kehidupan," jelasnya.
Namun demikian, lanjut Adlisman, ada satu hal yang perlu dicatat dan digaribawahi. Betapapun besarnya perubahan yang melanda pondok pesantren itu, pondok pesantren harus tetap istiqamah, berintegritas dan memiliki komitmen yang jelas, sebagagai lembaga pendidikan agama Islam. Sebagai tempat pengkaderan ulama dan tempat berkumpulnya orang-orang saleh.
“Besar harapan kita kepada lembaga pondok pesantren di Kabupaten Dharmasraya, kiranya mampu melahirkan ulama-ulama intelek dan para intelektual ulama yang mampu mengajak umat kearah yang lebih baik. Mewujudkan kebahagian di dunia dan kesejahteraan di akherat kelak,” katanya.
Diketahui, pengurus MP3-D periode 2023 hingga 2028 di antaranya adalah Dewan Pertimbangan, KH. Moch. Chozien Adnan. Anggota, Buya H. Hamzah Bilal, Buya H. Aminullah Salam, KH. Nur Kholidin, Kiyai Muhyidin. Pengurus Harian, Ketua M. Syukri Rijal, Wakil Ketua Habiburrohman.
Baca juga: Nagari Sungai Duo Berusia 13 Tahun, Diminta Tetap Terdepan dalam Pelayanan
Kemudian, Wakil Ketua 2 Asno Minanda Dt. Bondo Rajo, Sekretaris Jamal Oktopa, Bendahara Tarmizi. Dengan anggota MP3-D adalah seluruh pimpinan dan badal pondok pesantren yang tergabung dalam MP3-D. (Advetorial)