Langgam.id - Selama sepekan pada minggu kedua Januari 2020 terjadi delapan kali gempa di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya. Gempa-gempa tersebut, umumnya akibat aktivitas zona subduksi.
Demikian dilansir Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang dalam laporan mingguan aktivitas "seismicity" pada Sabtu (18/1/2020) di akun resminya.
Kedelapan gempa antara 10 hingga 16 Januari 2020 tersebut, berkekuatan Magnitudo 3 sampai 5. Yakni, masing-masing sekali pada 10, 11, 14 dan 15 Januari. Serta, masing-masing dua kali pada 12 dan 13 Januari 2020.
Dari delapan gempa Sumbar itu, dilihat dari peta BMKG, sebanyak empat gempa terjadi di perairan barat Sumatra sebelah utara Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai. Empat gempa ini masuk kategori gempa dangkal atau pada kedalaman kurang dari 60 kilometer.
Tiga gempa lainnya berada di selatan wilayah Sumatra Barat, yakni di wilayah Jambi dan Bengkulu. Tiga gempa ini masuk kategori gempa dengan kedalaman menengah, antara 60 hingga 300 kilometer.
Satu gempa lainnya di bagian timur Sumatra Barat, atau sudah masuk wilayah Provinsi Riau, masuk kategori gempa dangkal.
"Gempa yang terjadi di wilayah ini umumnya sebagai akibat dari aktivitas zona subduksi antara lempengan Indo-Australia dengan Eurasia," sebut publikasi tersebut.
Selain itu, juga akibat aktivitas sistem sesar Sumatra dan sesar Mentawai. "Dari 8 gempa bumi yang terjadi, tidak ada yang dirasakan." (*/SS)