Langgam.id - Global Fire Power (GFP) menobatkan Indonesia sebagai negara dengan militer terkuat di Asia Tenggara (ASEAN).
GFP adalah situs website independen berbasis statistik yang melacak informasi pertahanan 138 negara dan diperbarui setiap tahun.
Dilansir dari laman GFP, Indonesia memiliki skor 0.2684 untuk bidang kekuatan militer. Sehingga Indonesia berada di posisi tertinggi di ASEAN, mengalahkan Vietnam dan Thailand yang berada pada peringkat kedua dan tiga.
Urutan militer Indonesia di dunia
Kekuatan militer Indonesia ternyata menduduki peringkat ke 16 sebagai negara dengan militer terkuat di dunia.
Selain itu, pada tingkat Asia, Indonesia juga menempati posisi ke 9 militer terkuat di bawah Iran dan di atas Arab Saudi.
Faktor Indonesia menjadi negara dengan militer terkuat di ASEAN
Perhitungan skor militer Indonesia dibuat berdasarkan akumulasi dari semua aspek kekuatan militer yang kemudian dikalkulasikan menjadi indeks skor oleh Global Fire Power.
Dilihat dari jumlah pasukan militer, Indonesia berada di posisi keempat ASEAN. Jumlah keseluruhan personel TNI mencapai 1 juta orang lebih, dan yang masih aktif sekitar 400 ribu orang.
Sementara itu, Vietnam memiliki lebih banyak personel, dengan total 5,5 juta personel dan aktif 482.500 orang.
Thailand memiliki personel 701 ribu, dan yang masih aktif hanya 361 orang.
Keunggulan militer Indonesia
Berbeda di sektor alat utama sistem pertahanan (alutsista), Indonesia menduduki posisi yang beragam, tergantung dari pos-pos militer.
Baca juga: Viral Video “Memohon Keadilan Pak Kapolri” dari Warga Pasaman, Ini Penjelasan Polda Sumbar
Pada Angkatan Udara (AU), alutsista yang dimiliki Indonesia adalah 458 pesawat, 15 jet tempur, 1 unit tank, 17 pesawat misi khusus, 41 pesawat pencegat, 188 helikopter, 64 transportasi lain dan 38 pesawat penyerang.
Angkatan Laut (AL) memiliki 7 kapal fregat, 5 kapal selam, 179 kapal patroli, 10 kapal ranjau laut dan 24 kapan korvet.
Militer Indonesia pada pos Angkatan Darat (AD), Indonesia memiliki 332 tank, 1.430 kendaraan lapis baja, 153 artileri, 366 artileri ditarik dan 63 proyektor roket.
Namun, pada pos anggaran militer, Indonesia masih kalah dibandingkan sejumlah negara ASEAN. Anggaran militer Indonesia mencapai US$9,2 juta atau sekitar Rp 130 miliar.
Dana anggaran ini masih lebih sedikit dari Singapura yaitu US$10,7 juta atau Rp 151 miliar, yang menduduki peringkat 140 secara global dan urutan ke-5 di Asia Tenggara.
Meski demikian, anggaran militer Indonesia masih unggul dibandingkan dengan Vietnam yaitu hanya mencapai US$6,9 juta atau sekitar Rp 97 miliar.
Indonesia juga masih mengalahkan sejumlah negara besar seperti, Arab Saudi di posisi ke-17 dan Australia yang berada di posisi ke-19.