Langgam.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dijadwalkan akan meresmikan Masjid Agung Dharmasraya di Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat, Jumat (6/1/2023).
“Alhamdulillah, penantian panjang kita semua Insya Allah akan berakhir pada Jumat besok, Bapak Menteri PUPR telah mengkonfirmasi kesediaan beliau untuk meresmikan langsung mesjid kebanggan kita ini,” kata Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Kamis (5/1/2023) dalam keterangan tertulis.
Sutan Riska menjelaskan, peresmian akan dimulai pada pagi Jum’at pukul 08.45 WIB, setelah menteri Basuki melakukan pendaratan helikopter di salah satu lapangan sepakbola di Kabupaten Dharmasraya.
Menurutnya, masjid yang dibangun dengan anggaran mencapai Rp103 miliar itu, dapat menampung 13 ribu orang jamaah. Pembangunannya sendiri sudah dimulai sejak 2018 dan baru saja selesai.
Masjid ini dirancang terdiri atas dua lantai sehingga dapat menampung lebih banyak jamaah. Bagian teras juga nantinya dapat difungsikan sebagai tempat salat.
Menurut bupati, selain untuk beribadah, Masjid Agung Dharmasraya yang diharapkan jadi ikon Kabupaten Dharmasraya itu juga ditujukan sebagai pusat kajian dan peradaban Islam di kabupaten itu. Masjid ini akan memiliki empat kubah. Jumlah itu melambangkan filosofi adat Minangkabau, yaitu 'tau jo nan ampek' atau tahu dengan (kata) yang empat.
Kata yang empat dimaksud adalah kato mandaki (kata mendaki), kato mandata (kata mendatar, ) kato manurun (kata menurun) dan kato malareng (melereng). Semua itu bermakna, seseorang harus pandai menjaga sikap dan kata kepada yang lebih tua, sebaya, yang lebih kecil dan tokoh-tokoh masyarakat.
Bupati mengatakan, Masjid Agung Dharmasraya juga dirancang untuk menjadi Islamic Center yang dapat memberdayakan ekonomi umat. Karena di sekitar masjid juga akan didirikan SPBU, mini market, dan rumah makan. Juga menjadi rest area karena berada di tepi Jalan Lintas Sumatra.
Sutan Riska menjelaskan, peresmian akan dimulai pada pagi Jum’at pukul 08.45 WIB, setelah menteri Basuki melakukan pendaratan helikopter di salah satu lapangan sepakbola di Kabupaten Dharmasraya.
“Menyesuaikan jadwal pak menteri, prosesi peresmian kita lakukan pagi hari. Jadi setibanya beliau di Dharmasraya langsung melucur ke lokasi Masjid Agung,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Sarbaini Chan menjelaskan, prosesi peresmian terbuka untuk umum. Siapa saja yang ingin menyaksikan momen bersejarah itu dipersilakan untuk hadir.
“Pada dasarnya kami telah mengirimkan undangan secara resmi kepada seluruh elemen ummat Islam Kabupaten Dharmasraya. Akan tetapi jika ternyata undangan belum sampai, maka melalui kabar ini kami menyampaikan undangan kepada seluruh ummat Islam di manapun berada,” kata Sarbaini.
Ia mengatakan, setelah prosesi peresmian selesai, Masjid Agung Dharmasraya akan langsung menggelar ibadah ritual pertama di masjid yang berdiri di atas tanah 8 Hektare lebih itu.
“Insya Allah, setelah rangkaian acara peresmian selesai, kita langsung menyelenggarakan Shalat Jumat pertama di Masjid Agung,” ungkapnya.
Adapun yang akan bertindak selaku khatib shalat Jumat pertama di Majid Agung Dharmasraya adalah Prof. Dr. H. Hasan Zaini, MA. Ia merupakan guru besar UIN Imam Bonjol Padang, sekaligus ketua pengurus harian Masjid Agung Dharmasraya, yang baru saja dikukuhkan Sutan Riska.
Sedangkan Imam Shalat Jumat pertama adalah Dolizal Putra. Ia merupakan Qari Dharmasraya yang pernah menjuarai MTQ Tinggkat Nasional. Dolizal juga telah dinobatkan sebagai imam tetap di masjid yang terletak persis di jalur lintas Sumatera Gunung Medan itu. (*/SS)