Menteri Basuki: Sitinjau Lauik Harus Dibenahi, Flyover Dibangun 2023

Langgam.id - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan, kawasan Sitinjau Lauik harus segera dibenahi dan Flyover dibangun tahun 2023.

Menteri Basuki didampingi Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dan anggota DPR RI Asal Sumbar, Athari Gauthi Ardi meninjau kawasan Sitinjau Lauik. [Foto: Dok. Diskominfotik Sumbar]

Langgam.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan bahwa kawasan Sitinjau Lauik harus segera dibenahi dan Flyover direncanakan dibangun tahun 2023.

Hal itu disampaikan Basuki saat meninjau kawasan Sitinjau Lauik bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharulah dan Anggota DPR RI Asal Sumbar, Athari Gauti Ardi, Rabu (2/11/2022).

Dikatakan Basuki, jalan Sitinjau Lauik harus dibenahi dan perencanaan pembangunan flyover harus dilaksanakan tahun 2023. Namun, dengan melakukan perubahan geometrik dan desainnya.

"Kementerian PUPR mendukung pembangunan Flyover Sitinjau Lauik. Insya Allah akan kita bangun, tapi harus review DED dulu. Seluruh persoalan perizinan dan lahan diselesaikan Pemda," ujar Basuki dikutip dari laman resmi milik Pemprov Sumbar, Kamis (3/11/2022).

Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengaku akan segera menindaklanjuti arahan Menteri Basuki tersebut.

"Alhamdulillah Pak Menteri memenuhi janji beliau untuk datang ke Sumbar dan melihat langsung proyek yang ada di Sumbar. Beliau berjanji akan datang ke Sumbar saat saya mengunjungi beliau beberapa waktu yang lalu. Alhamdulillah, banyak hal yang disampaikan kepada kami. Mudah-mudahan masukan tadi langsung diakomodir dengan mengubah desainnya, sehingga dimulai perencanaan dan pelaksanaannya tahun 2023, Insya Allah," ucap Mahyeldi.

Lalu, Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar, Era Sukma Munaf menyebutkan, untuk rencana Flyover Sitinjau tahap pertama untuk kawasan Panorama I, perkiraan anggaran Rp1,6 triliun.

"Proses review desain untuk Panorama I itu untuk exit dan entry-nya karena ada perubahan tikungan. Kalau bisa tuntas pertengahan 2023, termasuk izin hutan lindungnya, Insya Allaah langsung dilaksanakan dengan sistem KPBU dengan Hutama Karya," ujar Era.

Kemudian, Anggota Komisi V DPR RI yang membidangi Infrastruktur, Athari Gauthi Ardi menyatakan akan terus mendukung dan ikut mengawasi prosesnya, mulai dari rencana sampai ke pembangunannya Flyover.

Baca juga: Nasrul Abit-Indra Catri Janjikan Flyover Padang-Solok, Didebat Soal Pertanian

Athari juga berkomitmen akan terus mengawal dan mengawasi pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai Anggota DPR RI dari Sumbar. "Saya akan ikut mengawasi. Tadi di mobil, Pak Menteri juga berpesan supaya pembangunan diawasi,” kata Athari.

Dapatkan update berita terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono meninjau lokasi banjir bandang yang melanda Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sumatra Barat,
Kunjungi Pessel, Menteri PUPR: Kami Fokus Perbaiki Sapras yang Terganggu Akibat Banjir
Andre Rosiade menyebutkan pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik yang menghubungkan Kota Padang dengan Kabupaten Solok, Sumatra Barat
Andre: Alhamdulillah PUPR Surati Kemenkeu soal Flyover Sitinjau Lauik
Kecelakaan Libatkan Banyak Kendaraan di Kawasan Sitinjau Lauik
Kecelakaan Libatkan Banyak Kendaraan di Kawasan Sitinjau Lauik
Anggota DPR RI Andre Rosiade memastikan progres atau perkembangan pembangunan jembatan layang atau Fly Over Sitinjau Lauik terus berjalan.
Kawal Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik, Andre Rosiade: Akhir Oktober Sudah Lelang
Bus MPM Kecelakaan di Panorama II Sitinjau Lauik
Bus MPM Kecelakaan di Panorama II Sitinjau Lauik
Aksi heroik seorang pria berbaju hitam yang melakukan penyelamatan terhadap bus ANS yang mengalami rem blong di kawasan Sitinjau Lauik.
Pria Penyelamat Bus di Sitinjau Lauik Dapat Tawaran Pekerjaan dari Pengusaha Tajir, Digaji Rp10 Juta