Menparekraf Sandiaga Uno Bahas Wisata Ramah Muslim saat Kunjungi Sumbar

sandiaga sumbar

Menparekraf Sandiaga Uno memberikan keterangan didampingi Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Wagub Audy Joinaldy. (foto: Istimewa)

Langgam.id Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke Sumatra Barat (Sumbar). Dirinya akan melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi untuk pengembangan wisata di Sumbar.

Sandiaga Uno mengatakan, ke depan pariwisata termasuk di Sumbar akan berbasis quality dan sustainability atau mengutamakan kualitas dan berkelanjutan.

Pariwisata terangnya, bukan lagi mementingkan jumlah kuantitas dan juga menerapkan aspek CHSE yaitu cleanliness atau kebersihan, health atau kesehatan, safety atau keamanan dan environment atau ramah lingkungan.

“Sebetulnya inilah yang diinginkan oleh pariwisata era baru. Kita lihat di Sumatra Barat sudah luar biasa,” katanya saat di BIM Padang Pariaman, Rabu (21/4/2021).

Baca juga: Kunjungi Sumbar, Menparekraf Sandiaga Uno akan Kunjungi 2 Spot Wisata Andalan

Selain itu, dirinya juga memiliki keinginan mendapat masukan dari Gubernur Sumbar untuk menata konsep pariwisata mouslim friendly atau ramah muslim. Hal ini karena Sumbar dinilainya sudah memiliki pengalaman tersebut dan memiliki perda yang mengatur itu.

“Kita ingin dapat masukan bagaimana menata ulang pariwisata ramah muslim. Saya ingin menggali dan memastikan bahwa potensi yang ada ini bisa kita kembangkan secara optimal,” harapnya.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan Sumbar sudah punya Perda tentang Wisata Ramah Muslim. Bahkan Sumbar juga sudah ada mendapat penghargaan terkait hal itu.

“Beberapa kuliner kita, beberapa hotel kita dan restoran sudah memenuhi persyaratan itu. Tinggal bagaimana memenuhi kebersihan, kesehatan dan lainnya sesuai dengan apa yang dikatakan pak Menteri,” katanya.

Irwan menambahkan, Pemprov Sumbar juga sudah menyiapkan beberapa perda turunan pada tahun ini yang akan mengatur hal itu. Nantinya disiapkan bagaimana implementasinya di tengah masyarakat.

“Implementasinya mungkin yang perlu kita persiapkan, Sumbar adalah yang paling siap untuk itu, itu kearifan lokal kita,” ucapnya. (Rahmadi/yki)

Baca Juga

Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Bocoran dari pihak penyelenggara Student Literasi Camp (SLC) 2024, akan digelar selama 4 hari, 17-20 Mei 2024. Selama itu, peserta akan
Mausim Akhir November
Total kerugian sementara akibat bencana hidrometeorologi yang melanda Sumbar mencapai Rp1 triliun lebih. Hal itu diketahui dari data yang
BPBD Evakuasi 16 Jenazah Korban Galodo Silaing Jembatan Kembar
Terisolir Akses Putus, Warga di Sejumlah Nagari di Palembayan Butuh Bantuan Sembako
Terisolir Akses Putus, Warga di Sejumlah Nagari di Palembayan Butuh Bantuan Sembako
Proses evakuasi korban galodo di kawasan jembatan kembar, Silaing Bawah, Padang Panjang, Sabtu (29/11/2025). BPBD
Galodo Jembatan Kembar Silaing, Tiga Jenazah Korban Berhasil Dievakuasi
Proses evakuasi korban banjir bandang atau galodo di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (27/11/2025. BPBD
Rekap Bencana Sumbar: 88 Meninggal, 85 Orang Hilang