Langgam.id - Dalam hubungan internasional, Indonesia kokoh dengan diplomasi perdamaian dan kemanusiaan. Hal itu yang selalu dibawa Indonesia menghadapi berbagai persoalan dunia seperti dalam kasus Palestina dan Myanmar.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, salah satu bentuk pelaksanaan diplomasi Indonesia tersebut adalah dengan mendukung kemerdekaan Palestina. Kemerdekaan Palestina adalah salah satu prioritas Indonesia.
"Indonesia adalah satu dari negara yang selalu konsisten mendukung perjuangan bangsa Palestina untuk merdeka," kata Retno saat Talkshow dalam rangkaian acara Diplo Fest Padang di Convention Hall Universitas Andalas Padang, pada Sabtu (2/2/2019).
Retno juga mengatakan pada Selasa (22/1/2019) lalu ia ikut dalam debat terbuka yang membahas isu Palestina. Pada saat itu, ia menjadi perwakilan Indonesia yang secara tegas menyampaikan, tidak ada opsi lain penyelesaian konflik Palestina selain two state solution (solusi dua negara).
Tiga hari setelah itu Kementerian Luar Negeri Palestina menyatakan terimakasih kepada Indonesia melalui rilis resminya.
Retno mengatakan, mendukung Palestina adalah amanah konstitusi Indonesia dan soal penegakan keadilan."Kita tidak boleh menyerah mendukung Palestina. Kita akan terus bersama Palestina selamanya, sampai ia merdeka," kata Retno disambut tepuk tangan hadirin.
Selain Palestina, Indonesia juga turut aktif dalam membantu soal konflik di Rakhine di Myanmar.
Indonesia sudah bertemu dengan pihak-pihak baik di Myanmar kemudian Bangladesh dan berusaha memberikan kontribusi.
"Kita harus komitmen untuk membantu saudara-saudara kita yang menjadi pengungsi di Bangladesh. Kita berusaha mendorong agar ASEAN dapat segera menyelesaikan konflik di Rakhine. Kita ingin membantu persiapan repatriasi para pengungsi dari Bangladesh ke Myanmar dengan aman dan bermartabat," jelasnya.
Indonesia juga ikut berkontribusi dalam perdamaian di Afghanistan. Salah satu yang dilakukan oleh Indonesia adalah dengan memfasilitasi pertemuan berbagai pihak di Afghanistan.
Salah satu contoh pada Mei 2018 Indonesia menjadi tuan rumah dari pertemuan ulama tiga negara antara Indonesia, Pakistan, dan Afghanistan. Tujuan pertemuan itu adalah untuk membangun kepercayaan diantara banyak pihak sehingga menciptakan perdamaian.
Bagi Retno Indonesia harus menjadi bagian dari pencipta perdamaian di dunia. "Kita harus menjadi bagian dari penyelesaian masalah, bukan bagian dari masalah," katanya. (Rahmadi/HM)