Apresiasi Penonton Bulgaria untuk Film Surau dan Silek

Apresiasi Penonton Bulgaria untuk Film Surau dan Silek

Film Surau dan Silek (2017) diputar di Menar Film Festival Bulgaria, Kamis (25/1/2019) . (Foto: KBRI Sofia kemlu.go.id)

Langgam.id - Film Surau dan Silek (2017) mendapat sambutan hangat saat diputar di Menar Film Festival Bulgaria, Kamis (25/1/2019) pekan lalu.

Film berlatar budaya Minangkabau ini memang diputar dalam festival yang berlangsung di Ibu Kota Bulgaria, Sofia pada 15-31 Januari 2019. Diputar di 4 cinema house, film yang disutradarai Arief Malinmudo itu disaksikan 300 penonton.

Menar Film Festival Bulgaria merupakan festival terbesar di kawasan Balkan yang menampilkan film-film dengan budaya Islami.

Film produksi Mahakarya Pictures ini bercerita tentang Adil, anak yatim berusia 11 tahun. yang ingin menjadi anak soleh agar ayahnya yang telah meninggal masuk surga. Adil bersama 2 sahabatnya juga berjuang berlatih bersama untuk memenangkan turnamen Silat di nagarinya.

Sutradara Arief Malinmudo mengaku bahagia bisa ikut serta dalam festival tersebut. Ia berharap warga Bulgaria dan Eropa Timur dapat meresapi khasanah kebudayaan Indonesia melalui film.

Sesuai dengan tema festival, Surau dan Silek membingkai nilai-nilai Islam yang diterapkan sederhana pada kehidupan anak-anak yang terwujud lewat akhlak.

sebagaimana dilansir situs resmi Kementerian Luar Negeri pada Senin (28/1/2019), Dubes RI Sofia, Sri Astari Rasjid mengaku senang melihat penonton antusias menonton sampai selesai.

Penonton dari berbagai kalangan seperti duta besar negara-negara sahabat, akademisi, pelajar, budayawan, artis, dan publik Bulgaria terkesan dengan tema cerita yang dinilai inspiratif bagi segala umur.

Pengajaran agama dan budaya menampilkan nilai-nilai kemanusiaan yang hakiki. "Ceritanya sederhana tapi menyentuh perasaan dan hati nuran," ujarnya.

Beberapa penonton secara khusus juga menyampaikan apresisasinya akan film tersebut setelah acara kepada KBRI Sofia.

Acara malam promosi indonesia di Menar Film Festival ini didukung Pusbang Film Kemendikbud yang mendukung promosi film Indonesia di mancanegara. Film merupakan salah satu alat yang efektif dalam mempromosikan Indonesia.

Melalui film Surau dan Silek, para penonton juga dibuai kehindahan panorama Bukitinggi yang diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan publik setempat ke Indonesia beyond Bali.

Sebelum acara dimulai penonton juga disuguhkan makanan nusantara, kopi Sumatera dan foto-foto pemandangan Indonesia.

Secara kesuluruhan kegiatan ini ditujukan untuk mengenalkan budaya dan keindahan Indonesia kepada publik setempat dan diharapkan akan semakin meningkatkan friends of Indonesia di Bulgaria dan jumlah turis yang akan datang ke Indonesia. (HM)

Baca Juga

Pabaruak, Film Terpilih Fesbul Bertemakan Kearifan Lokal Minangkabau Diputar di Kota Padang
Pabaruak, Film Terpilih Fesbul Bertemakan Kearifan Lokal Minangkabau Diputar di Kota Padang
Langgam.id - Penganugerahan gelar kehormaan atau Gelar Sangsako di Ranah Minang telah berlaku sejak abad ke-17 atau sekitar tahun 1684.
Ranah, Rantau dan Panggilan Kemajuan
Soenting Melajoe: Film Perdana tentang Roehana Koeddoes, Pahlawan Nasional dan Wartawati Pertama Indonesia
Soenting Melajoe: Film Perdana tentang Roehana Koeddoes, Pahlawan Nasional dan Wartawati Pertama Indonesia
Salah satu daerah di Sumbar terpilih menjadi lokasi syuting film Palm's Oil Love yang akan diproduksi oleh Yayasan Bentang Merah Putih.
Libatkan Aktor 2 Negara, Agam Akan Jadi Lokasi Syuting Film Palm's Oil Love
Saiyo Sakato, Nasi Padang dan Poligami
Saiyo Sakato, Nasi Padang dan Poligami
PW Muhammadiyah Sumbar saksikan Gala Premiere Film Buya Hamka
Gala Premiere Film Buya Hamka, Ketua PW Muhammadiyah Sumbar: Inspiratif dan Layak Ditonton