Langgam.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia (RI), Budi Gunadi Sadikin meresmikan Rumah Sakit (RS) Otak Dr Drs Muhammad Hatta Bukittinggi, Jumat (9/4/2021).
Sebelumnya, pergantian nama rumah sakit ini sudah beberapa kali terjadi, mulai dari RS Swasta Immanuel menjadi RS Umum Pusat. Kemudian berganti kembali menjadi RS Stroke Nasional dan sampai saat ini berganti lagi dengan RS Otak Dr Drs Muhammad Hatta.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pergantian nama tersebut atas keinginan pihak rumah sakit agar RS Otak Dr Drs Muhammad Hatta tidak hanya dikenal di Bukittinggi tapi juga dikenal di Indonesia bahkan sampai internasional.
"Mudah-mudahan dengan menggunakan Muhammad Hatta, rumah sakit ini semakin dikenal di seluruh Indonesia," katanya.
Lanjut Menkes, ada tiga pesannya untuk rumah sakit vertikal. Pertama, rumah sakit harus menjadi tempat rujukan dan idealnya tidak hanya rujukan dari pasien di daerah tersebut. Kedua, bisa menjadi rumah sakit tempat penelitian.
"Karena kalau penelitian, rumah sakitnya harus bagus pelayanannya karena rajin meneliti, kalau bisa menggandeng perguruan tinggi," jelasnya.
Ketiga, rumah sakit vertikal harus bisa lebih baiik dari rumah sakit kecil yang ada disekitarnya. "Jadi kalau bisa, rumah sakit di Bukittinggi bisa menularkan keahlian ke daerah sekitarannya," terangnya.
Peresmian RS Otak Dr Drs Muhammad Hatta juga dihadiri anak kedua Bung Hatta yakni Gemala Rabi'ah Hatta. (KW/ABW)