Menjelajahi Maek, Nagari 1.000 Menhir di Limapuluh Kota

maek menhir

Menhir Mahat di Nagari Maek (dok.ist)

Langgam.id - Nagari Maek berada di Kecamatan Bukik Barisan, Kabupaten Limapuluh Kota. Terdapat banyak potensi wisata di daerah tersebut yang bisa dikunjungi oleh wisatawan, salah satunya Menhir Mahat.

Menhir Mahat merupakan kumpulan ribuan menhir atau batu berdiri peninggalan budaya megalitik yang terdapat di Nagari Maek

Baca juga: Berbentuk Unik dan Instagramable, Begini Eksotisnya Bukit Batu Runciang di Sawahlunto

Menhir-menhir tersebut diperkirakan berusia sekitar 2.000-6.000 tahun sebelum masehi. Semua menhir itu menghadap ke satu arah, yaitu ke Gunung Sago. Keberadaan menhir-menhir tersebut dimaknai sebagai tanda makam, tanda penghormatan, dan tanda kepercayaan.

Nagari Maek (Mahat) disebut juga sebagai Nagari 1.000 Menhir. Ini mengingat banyaknya batu-batu menhir di daerah tersebut dengan berbagai bentuk dan ukuran. Untuk mengunjungi wisata ini kamu membutuhkan 2 jam perjalanan dari Payakumbuh. Jalanan menuju Nagari Maek 1000 Menhir lumayan bagus, hanya beberapa saja yang tidak beraspal.

Baca juga: Indahnya Wisata Kampung Adat Sarugo di Limapuluh Kota

Selain batu menhir, Nagari Maek memiliki Bukik Posuak yang bisa anda kunjungi. Bukik Posuak atau juga dikenal sebagai sebuah bukit yang berlobang di bagian tengah. Ukurannya ada yang menyebut sebesar masjid, bahkan ada juga yang mengatakan, bahwa pesawat terbang bisa lewat di lobang bukit tersebut.(Mg-Olan/Ela)

Baca Juga

Debat publik pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2024 berlangsung di Gedung Lubuak Simato Convention Center
Debat Publik Calon Bupati Limapuluh Kota Sigi Kepentingan Negara dan Masyarakat Adat yang Sering Berbenturan
M. FAJAR RILLAH VESKY
Kado Mahkamah Agung untuk DPRD: Dari Lumpsump Kembali  At Cost
Asysyfa Maisarah, Anak Buruh Tani Asal Limapuluh Kota Merajut Mimpi di UGM
Asysyfa Maisarah, Anak Buruh Tani Asal Limapuluh Kota Merajut Mimpi di UGM
Ramly Syarif Dt. Gindak Simano, warga Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar) kecewa dan
Truk Dirampas Debt Collector Tanpa Prosedur, Warga Limapuluh Kota Lapor Polisi
Aku berjalan kaki sepanjang jalan Koto Gadang, Nagari Maek, suatu pagi ketika udara terasa sejuk di kulit dan wajah Bukik Posuak masih
Rumah Gadang Terakhir di Maek: Sepasang Tingkap Menanti Anak-anak Pulang
Bupati Limapuluh Kota Salurkan Bantuan Rp100 Juta untuk Korban Galodo Tanah Datar
Bupati Limapuluh Kota Salurkan Bantuan Rp100 Juta untuk Korban Galodo Tanah Datar