Meningkat Tajam, Anak Dimanfaatkan Jadi Penjahat Narkoba

Meningkat Tajam, Anak Dimanfaatkan Jadi  Penjahat Narkoba

Jumpa pers tentang kasus narkoba di Polda Sumbar, Kamis (17/1/2019) (Foto: Rahmadi)

Langgam.id - Pelaku penyalahgunaan narkoba oleh anak di bawah umur meningkat dalam dua tahun terakhir. Bahkan setahun terakhir, meningkat tajam.

Berdasarkan catatan oleh Ditresnarkoba Polda Sumatera Barat pada tahun 2017 sebanyak enam anak menjadi tersangka. Meningkat pada tahun 2018 hampir tiga kali lipat sebanyak 17 orang tersangka.

Sedangkan di tahun 2019 yang baru berjalan tiga pekan, Polda Sumbar telah berhasil menangkap satu tersangka.

Satu tersangka anak tersebut diumumkan bersama empat tersangka lainnya pada hari ini dalam jumpa pers di Polda Sumbar Kamis (17/1/2019).

Direktur Resnarkoba Polda Sumbar Kombes Pol Mak'un mengatakan, meningkatnya pelaku narkoba anak karena mudahnya mereka dimanfaatkan.

"Anak-anak kita telah dimanfaatkan dan dipergunakan sebagai alat untuk mengedarkan narkoba", katanya.

Ma'mun juga mengajak agar seluruh komponen masyarakat bersama-sama lebih gencar memerangi dan melindungi anak muda dari penyalahgunaan narkoba.

"Kita juga akan meningkat penyuluhan dan sosialisasi bahaya narkoba di sekolah-sekolah dan di kelompok masyarakat," kata Ma'mun. (Rahmadi/HM)

Baca Juga

Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Agam menangkap seorang pria berinisial MSH (32) yang merupakan pelaku penyalahgunaan narkotika jenis sabu
Seorang Pria Ditangkap di Agam, 4 Paket Sabu Diamankan
Program Kelurahan Bersinar, Cara Padang Menuju Bebas Narkoba
Program Kelurahan Bersinar, Cara Padang Menuju Bebas Narkoba
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) Kapolres Solok Kota pada Kamis (18/7). Sertijab ini
Jabatan Kapolres Solok Kota Berganti, Kini Dijabat AKBP Abdus Syukur Felani
Polda Sumbar melaksanakan apel pengamanan dalam rangka pemungutan suara ulang (PSU) untuk DPD RI pada Sabtu pagi (13/7/2424) di halaman
Pastikan Kelancaran PSU DPD, Polda Sumbar Gelar Apel Pengamanan
Dua aktivis LBH Padang melaporkan dugaan pemukulan saat pembubaran paksa warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, ke Polda Sumbar.
Belajar dari Kasus Pegi: Setiap Orang Berpotensi Jadi Korban Salah Tangkap, Evaluasi Serius Polri Secara Institusional Kian Mendesak
Publik dihebohkan atas tragedi kematian Afif Maulana yang diduga dibunuh oleh oknum-oknum polisi. Sampai saat ini, LBH Padang melakukan
Kasus Afif Maulana dan Hukum Penyiksaan Anak