Meninggal di Lampung, Perantau Positif Covid-19 Dimakamkan di Kabupaten Solok

Citra Swalayan

Ilustrasi (Foto: Istimewa)

Langgam.id - Seorang warga berinisial SR, 26 tahun, yang positif terpapar corona (covid-19) meninggal di Bandar Lampung. Ia merupakan perantau asal Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok, Sumatra Barat.

Camat Junjung Sirih Herman mengatakan perantau itu tinggal di Tangerang. Ia pulang kampung karena ingin berobat. Sejak dari Pulau Jawa, keadaannya sudah tidak sehat karena menderita penyakit kanker.

Dalam perjalan pulang, kondisi kesehatannya semakin memburuk ketika berada di atas kapal penyebrangan dari Banten menuju Bandar Lampung.

"Dia lalu dibawa ke rumah sakit Kalianda di Lampung. Di sana dia meninggal dunia dan juga diperiksa. Setelah itu jenazahnya dibawa pulang ke kampung," katanya, Jumat (17/4/2020).

Pihak rumah sakit yang mengetahui SR berasal dari daerah pandemi covid-19, lalu melakukan swab test yang dikirim ke labor rujukan di Palembang. Pengecekan itu tanpa sepengetahuan keluarga.

Senin (13/4/2020), hasil positif covid-19 uji laboratorium SR dikeluarkan labor yang menguji dan diberikan ke rumah sakit Kalianda. Lantas, surat itu dikirim ke Dinas Kesehatan Sumbar dan Dinas Kesehatan Kabupaten Solok.

Sementara jenazah SR sudah sampai di Paninggahan pada Kamis (9/4/2020) sekitar pukul 06.00 Wib pagi. "Sampai di kampung langsung dimakamkan, jenazahnya tidak dibuka dulu," katanya.

Camat mengakui jenazah tidak terbungkus plastik, namun terpaku rapat. Peti ini langsung dibawa ke makam yang telah disiapkan tanpa dibuka untuk melihat jenazah.

Baca juga : Pemakaman Jenazah Pasien Corona di Padang Terlantar Lebih 10 Jam

Menurutnya, sekitar 10 orang telah kontak langsung dengan almarhumah. Mereka terdiri dari keluarga yang mengiringinya, kemudian 3 orang anak, suami, mertua, bidan desa, perawat dan orang-orang di dekatnya.

"Sudah dilakukan swab test oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, dan sampelnya telah dikirim ke labor Fakultas Kedokteran Unand. Kini keluarga maupun dinas kesehatan Solok masih menunggu hasil uji labor dan mereka isolasi di rumah," katanya.

Dia menegaskan pasien itu tidak termasuk dalam positif covid-19 di Sumbar. Sebab, dia meninggal dalam perjalanan menuju pulang kampung. (Rahmadi/ICA)

Baca Juga

Kakak-Adik di Solok Berebut Rumah Berujung Dibakar, 2 Balita Nyaris Jadi Korban
Kakak-Adik di Solok Berebut Rumah Berujung Dibakar, 2 Balita Nyaris Jadi Korban
Ambulans Tabrak Truk Sedang Parkir di Padang, 1 Perawat Terluka
Ambulans Tabrak Truk Sedang Parkir di Padang, 1 Perawat Terluka
Pesantren Taruna Rabbani di Solok Temukan Kloning Gas, 100 Persen Organik
Pesantren Taruna Rabbani di Solok Temukan Kloning Gas, 100 Persen Organik
Hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Solok, Sumbar, sejak Rabu hingga Kamis (26-27/2/2025). Akibatnya sembilan daerah
9 Daerah di Kabupaten Solok Dilanda Banjir, Longsor dan Pohon Tumbang
Sekda Kabupaten Solok, Medison mengungkapkan bahwa masih ada lebih dari 1.300 keluarga di daerah itu yang belum menikmati listrik.
1.300 Keluarga di Kabupaten Solok Belum Menikmati Listik
Wakil Ketua Komisi VI DPR-RI Andre Rosiade tak pernah lelah memperjuangkan pemerataan sinyal telekomunikasi atau seluler untuk masyarakat
Dirut Telkomsel Terima Permohonan Pembangunan BTS untuk 6 Nagari di Solok