Langgam.Id - Diskusi menyambut peringatan 75 tahun keempat berlangsung di kedai Sumatra Weskust, kantor Langgam.id, Minggu (10/12/2023). Diskusi kali mengangkat tema Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) Relevansi Sumatera Barat dalam Semangat Bela Negara, dengan menghadirkan narasumber wartawan senior cum sejarawan Hasril Chaniago, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, dan Pangdam Jaya Mayor Jendral TNI Mohamad Hasan.
Diskusi di awali dengan perkenalan moderator Rania Salsabila dan di teruskan dengan perkenalan pemateri.
Diskusi malam ini diawali penceritaan Hasril Chaniago soal PDRI. Menurut Hasril, PDRI dari 1948 hingga 1949 itu, hadir tatkala Belanda menganggap negara Republik Indonesia sudah tidak ada.
"Pada zaman penjajahan dlu PDRI adalah penyambung nyawa republik ,dan semua masyarakat pada saat itu bersedia menyumbangkan 10% hartanya untuk membantu para tentara negara kala itu. Maka pasntas disebut bela negara," ujar Hasril.
Sementara itu, Mayjen TNI Mohamad Hasan mengatakan, tidak ada yang kurang saat ini dalam konteks relevansi PDRI dengan semangat bela negara. "Bela megara itu di wajibkan untuk kita semua," kata Hasan.
Sedangkan Bupati Sutan Riska mengatakan, sebagai generasi muda harus melihat apa potensi yang harus dikembngkan pada diri kita.
"Bahwasannya kita ini harus menyikapi apa yang jadi tantangan di masa depan. Maka kita sebagai anak muda harus banyak belajar," ujar Sutan Riska Tuanku Kerajaan.
Menyangkut relevansi dengan semangat bela negara, menurut Sutan Riska, prinsipnya hidup hanya sekali, jadi kita perlu hidup yang berkualitas.
"Kita perlu mengetahui sejarah untuk merancang masa depan," tukas Hasril Chaniago.
Diskusi malam itu ditutup dengan stand up comedy oleh Alvin Sena Bayu Prawira. (*/Yh)