Langgam.id - Pasar Van Der Capelen yang merupakan salah satu destinasi wisata baru di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat hadir dengan konsep tradisional atau tempo dulu.
"Pasar Vander Capellen merupakan pasar yang dikonsep sebagai destinasi wisata yang instagramable, viral dan kekinian," kata Ketua Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Tanah Datar, Hijrah Adi Sukrial di Batusangkar, Senin (7/1/2019).
Hijrah menyebutkan, setiap pengunjung dan pedagang yang datang ke pasar tersebut akan mengenakan pakaian khas masyarakat Minang tempo dulu.
Tidak hanya itu, seluruh jajanan yang dijual pun merupakan penganan tradisional Minangkabau, khususnya Tanah Datar atau yang lebih dikenal sebagai Luhak Nan Tuo.
Beberapa kuliner tersebut di antaranya adalah Katupek Pitalah,
Karupuak Pitalah, Karupuak Lado, Lamang Tapai, Nasi Padeh Simabua, Niro Talua, Rendang Telur, Bika, Kue Talam, Kawa Daun dan lain sebagainya.
Selain itu, hal yang paling unik dari pasar ini menurutnya adalah dalam hal bertransaksi antara penjual dan pembeli. Alat tukar yang digunakan di Pasar Van Der Capellen bukanlah uang tunai, melainkan koin khusus yang sebelumnya sudah ditukarkan pada pengelola dengan harga Rp2.500 rupiah setiap koin.
Sebagai sebuah pasar yang dikonsep sebagai destinasi wisata digital, maka di lokasi tersebut juga disediakan beberapa titik untuk selfie bagi para pengunjung.
Hijrah menambahkan, pasar ini disebut dengan Pasar Van Der Capellen lantaran lokasi yang digunakan adalah pelataran Benteng Van Der Capellen yang didirikan pada pada tahun 1824 sebagai basis pertahanan Belanda menghadapi Kaum Paderi. (Syahrul Rahmat/SR)