Mengenalkan Pendidikan Karakter Ala Silek pada Genarasi Hari Ini

Langgam.id - Selama ini Silek mungkin lebih dikenal sebatas sebagai ilmu beladiri. Padahal Silek memiliki potensi lebih luas. Silek tidak hanya bicara soal mempertahankan diri atau menyerang lawan di gelanggang namun juga soal pendidikan karakter. Hal inilah yang mau digali lebih dalam lewat Musyawarah Tuo Silek.

Dalam iven yang akan dilangsungkan di Balai Kaliki, Kanagarian Koto Nan Gadang, Payakumbuh 20-22 Mei 2022, akan digali dan diangkat kembali Silek sebagai bagian dari model pendidikan klasik Minangkabau.

Konsep seperti ‘balabeh’ yang merupakan konsep pembangunan karakter dibakal dikenalkan pada generasi hari ini. Begitu juga dengan mamangan seperti kato bakieh rundiang bapamisa yang sejatinya merupakan konsep pembangunan kecerdasan.

Silek juga akan dikenalkan sebagai suatu landasan pengetahuan lengkap dengan pengenalan tujuh tokoh utama yang mengajarkan karakter silat.

Menurut Zuari Abdullah, salah satu fasilitator Musyarawarah Tuo Silek, pendidikan karakter ala Silek penting untuk dikenalkan pada generasi hari ini karena ia sejatinya adalah tumpuan serta landasan yang kokoh yang bisa digunakan generasi hari ini untuk menghadapi berbagai tantangan kekinian.

Praktisi dan peneliti Silek itu juga mengatakan bahwa pendidikan karakter ala Silek merupakan kearifan lokal yang telah ada jauh sebelum diperkenalkannya pendidikan karakter ala Barat yang sekuler lewat sekolah-sekolah modern. Ia melihat pada Silek (dan Surau di masa lalu) telah  terdapat semacam pola pendidikan klasik. Dan pola tersebut masih relevan hingga saat ini.

“Kita bisa melihatnya dalam berbagai ungkapan, mamangan, atau pada nilai-nilai filososif Silek tradisi itu sendiri”, ungkap sosok yang kerap disapa Buya Zuari itu, Sabtu (7/5/2022).

Karena itu, menurutnya lagi, sudah sepantasnya nilai-nilai tersebut digali kembali dan diperkenalkan pada generasi hari ini, sesuai dengan amanat serta semangat Undang-undang Pemajuan Kebudayaan 2017.

Di samping itu, penulis buku Menyingkap Rahasia Keunikan Silek Minang itu mengatakan dalam Musyawarah Tuo Silek yang akan diadakan oleh Taman Budaya Provinsi Sumatera Barat itu, akan dirumuskan juga strategi untuk mengemas pola-pola pendidikan klasik tersebut agar sesuai dengan perkembangan zaman.

“Untuk mewujudkan upaya pengenalan pendidikan karakter ala Silek ini, dibutuhkan kerjasama semua pihak. Mulai dari masyarakat pada umumny, pemerintah, lembaga-lembaga seperti LKAAM, serta institusi pendidikan termasuk kampus”, tambah Zuari.

Para akademisi di kampus-kampus, misalnya, kata Zuari, bisa memproduksi tulisan-tulisan ilmiah terkait pendidikan karakter ala Silek ini.

Lebih jauh, Zuari berharap melalui Musyawarah Tuo Silek ini Silek sebagai way of life, sebagai pandangan hidup, yang di dalamnya tercakup pendidikan karakter, dapat ditemukan cara agar ia terintegrasi dengan kurikulum pendidikan.

Selain mencoba menggali dan mengangkat kembali Silek sebagai media pendidikan, Musyawarah Tuo Silek juga akan merumuskan kaitan antara Silek dengan bidang kehidupan lain seperti pertanian, ekonomi, kehutanan, politik, dan seterusnya. Silek yang merupakan way of life, mesti dilihat dalam cakupan yang lebih luas.

Sistem pengetahuan yang terkandung dalam konsep-konsep pada Silek seperti langkah tigo, langkah ampek, langkah sambilan, atau sajangka duo jari, sejatinya bisa diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan yang lebih luas.

--

Dapatkan update berita Padang – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

 

 

Baca Juga

Aksi Kolaborasi Bangun Pondok Literasi Rosihan Anwar di Solok
Aksi Kolaborasi Bangun Pondok Literasi Rosihan Anwar di Solok
Pertengahan pekan lalu, saya mendapat kesempatan berbicara sekitar 10 menit di sesi seminar pendidikan dalam rangka Kongress Minang Diaspora
Dari Seminar Pendidikan MDN: Dialektika yang Hilang 
Digelar 4 Hari, Wisuda ke 90 UIN Imam Bonjol Luluskan 1.865 Wisudawan
Digelar 4 Hari, Wisuda ke 90 UIN Imam Bonjol Luluskan 1.865 Wisudawan
Politisi Partai Golkar Evelinda
Tingkatkan Kualitas Anak Bangsa, Evelinda Bakal Perjuangkan Beasiswa Siswa Berprestasi
Sekampung Mendidik Seorang
Sekampung Mendidik Seorang
Dunia pendidikan di Kota Bukittinggi ditambahkan dengan materi ABS-SBK. Penambahan muatan lokal ini ditujukan untuk pelajar SD dan SMP.
Muatan Lokal Bagi Siswa SD dan SMP di Bukittinggi, Ada Materi ABS-SBK