Mengenal Sitapuang Gadang, Daerah Terpencil yang Pernah Jadi Pusat Pemerintahan

Langgam.id - Sitapuang Gadang merupakan salah satu daerah yang menyimpan segudang sejarah, termasuk sebagai pusat pemerintah di Tanah Datar.

Kunjungan Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian bersama rombongan ke Sitapuang Gadang. (Foto: Dok. Humas Pemkab Tanah Datar)

Langgam.id - Jorong Sitapuang Gadang di Nagari Lawang Mandahiling, Kecamatan Salimpauang, Kabupaten Tanah Datar merupakan salah satu daerah yang menyimpan segudang sejarah, termasuk sebagai pusat pemerintah di Tanah Datar.

Meski jauh dari keramaian, sejarah mencatat bahwa pusat pemerintahan Kabupaten Tanah Datar pernah berada di daerah itu selama setahun, 1948-1949.

Sitapuang Gadang menjadi pusat pmerintahan saat agresi militer Belanda yang kedua. Saat itu, Tanah Datar dipimpin Bupati Sidi Bakaruddin. Di sana, ia berkantor di sebuah surau.

Sitapuang Gadang juga merupakan asal usulnya masyarakat Nagari Lawang Mandahiling, meskipun saat ini kondisinya masih sulit untuk diakses.

Seorang tokoh masyarakat Sitapuang Gadang, Helpi mengatakan, akses jalan menuju Sitauang Gadang baru dibangun tahun 1990 melalui Abri Masuk Desa (AMD).

Sebelumnya, kata Helpi, akses jalan ke Sitapuang Gadang tidak bisa dilewati kendaraan roda empat, sehingga banyak masyarakat yang pindah ke pinggir jalan raya, dan Sitapuang Gadang hanya dihuni 30 Kepala Keluarga (KK) saja.

"Sejak ada Abri Masuk Desa itu, terbebaslah Sitapuang Gadang dari keterisoliran. Lalu, tahun 2013, jalan ke Sitapuang Gadang mulai diaspal sepanjang 2,3 kilometer," ujarnya dikutip dari rilis Pemkab Tanah Datar, Rabu (12/1/2022).

Kemudian, lanjut Helpi, tahun 2016, masyarakat membangun Monumen Pengendalian Pemerintah Kabupaten Tanah Datar Pertama di Bawah Kepemimpinan Bupati Sidi Bakaruddin di Sitapauang Gadang.

Sementara itu, perantau Sitapuang Gadang, Helmi menyebutkan, bahwa sejarah Sitapuang Gadang harus dihidupkan kembali, agar anak ucu penerus bangsa tahu dengan itu.

"Ibarat jas merah atau sejarah perjuangan bangsa. Di sinilah, di Sitapuang Gadang pernah dikendalikan pusat perintahan Kabupaten Tanah Datar di bawah kepemimpinan Bupati Sidi Bakaruddin," ungkap Rahmi.

Saat ini, lanjut Rahmi, Sitapuang Gadang butuh jalan lingkar, agar akses jalan timbal balik bisa lebih mudah dan lancar.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanah Datar, Anton Yondra mengaku turut mendukung keinginan masyarakat untuk membangun Sitapuang Gadang.

Baca juga: Sitapuang Gadang Bangun Replika Kantor Pertama Bupati Tanah Datar

"Mari kita bahu membahu membangun kampung halaman ini, dan terima kasih para perantau yang telah peduli kampung halaman, pemerintah nagari, tokoh masyarakat, niniak mamak yang bersemangat turut saya apresiasi," katanya.


Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Pemkab Tanah Datar terus melakukan pemantauan di empat sungai yang berhulu langsung dari Gunung Marapi. Pemantauan ini dilakukan karena
Curah Hujan Tinggi, 4 Sungai Berhulu Gunung Marapi di Tanah Datar Terus Dipantau
Bupati Tanah Datar, Eka Putra mengimbau masyarakat yang dekat dengan bantaran sungai diminta waspada terhadap kemungkinan banjir bandang.
Curah Hujan Tinggi di Tanah Datar, Warga Bantaran Sungai Diimbau Waspada
Bupati Tanah Datar, Eka Putra memiliki keinginan membangun sebuah sport center di daerah tersebut. Ia berharap, dengan adanya sport center,
Bupati Eka Putra Berkeinginan Bangun Sport Center di Tanah Datar
Ditutup Hari Ini, 15.000 Pengunjung Diperkirakan Datangi Festival Pesona Minangkabau
Ditutup Hari Ini, 15.000 Pengunjung Diperkirakan Datangi Festival Pesona Minangkabau
Seluas 8,3 hektare (Ha) lahan pertanian pasca optimasi lahan di Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, sudah mulai ditanami warga.
8,3 Ha Lahan Pertanian Terdampak Bencana di Rambatan Tanah Datar Mulai Ditanami
UIN MY Batusangkar Gelar Art and Culture 6
UIN MY Batusangkar Gelar Art and Culture 6