Langgam.id – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Sawahlunto dirikan Rumah Pintar Pemilu sebagai tempat wisata edukasi dan pembelajaran politik.
Rumah Pintar Pemilu tersebut didirkan agar kalangan pemilih pemula kenal dengan sejarah demokrasi yang merupakan bagian penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ketua KPUD Kota Sawahlunto, Fadlan Armey menyebutkan, Rumah Pintar Pemilu sudah didirikan sejak 2017 lalu, sebagai salah satu media edukasi politik bagi masyarakat yang berkunjung.
“Siapa saja boleh mengunjungi Rumah Pintar Pemilu ini, didirikan sebagai upaya memperkenalkan kepada masyarakat tentang politik,” ujarnya melalui rilis yang diterima Langgam.id, Rabu (16/10/2019).
Saat ini, kata Fadlan, penyajian informasi di Rumah Pintar Pemilu semakin diptimalkan, dengan memaksimalkan fungsi lorong serta ruang rapat. “Kita juga memperkaya dengan display, baik berupa informasi digital atau administrative. Kami juga menyediakan game menarik, berupa Ludo Politik,” jelasnya.
Jadi, kata Fadlan, informasi seputar sejarah kepemiluan ataupun lembaga pemilu dan wewenangnya, siap dimanfaatkan oleh pelajar dan mahasiswa untuk memperkaya wawasan.
Sejak Rumah Pintar Pemilu didirikan, menurut Fadlan sudah ada beberapa sekolah yang mengunjungi, berupa kunjungan studi.
Fadlan berharap, dengan penataan yang lebih optimal, kunjugan akan semakin meningkat.
Sementara itu, Deri Asta, Wakil Walikota Sawahlunto berpesan, agar KPUD terus berinovasi dan memberi edukasi politik kepada masyarakat, karena animo partisipasi pemilih nasional belakangan ini cenderung menurun.
“Jadwalkan program edukasi, tidak hanya ke sekolah-sekolah, tapi juga ke desa dan kelurahan, karena masyarakat harus tahu suara mereka menentukan pembangunan bangsa ini kedepan,” ujarnya. (*/ZE)