Mengenal KRI Teluk Ratai 509, Eks Kapal Perang yang Akan Jadi Museum di Pariaman

kapal perang dikirim

KRI Teluk Ratai 509. (dok. TNI)

Langgam.id - Bekas kapal perang TNI AL, KRI Teluk Ratai 509, akan menjadi milik Pemko Pariaman. Kapal perang itu bakal dijadikan museum di kota tersebut.

"Kita tidak ingin nantinya, Museum kapal Perang ini hanya biasa saja, tetapi harus luar biasa, dan hal ini juga yang diinginkan oleh Mabes TNI AL, agar kapal perang yang dihibahkan ini, dapat dimanfaatkan dan bernilai serta dirawat dengan baik," kata Danlantamal II Padang, Laksamana Pertama Hargianto, Senin (7/6/2021).

Kapal itu adalah bekas perang Amerika yang menjadi saksi sejarah perang Dunia II. Kapal ini dibuat di Galangan Chicago Bridge dan Iron Co. USA pada 30 Juni 1944, dengan jenis Kapal Perang Landing Ship Tank (LST). Saat masih dimiliki militer AS, kapal ini dinamai INAGUA SHIPPER-678.

Baca juga: TNI AL Berikan Eks Kapal Perang KRI Teluk Ratai ke Pemko Pariaman

Kapal perang itu resmi diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia pada Pada 31 Maret 1960 dan masuk dalam jajaran TNI AL pada 1967. Nama kapal itu lalu diganti menjadi KRI Teluk Ratai-509.

Selama di bawah kendali TNI AL, kapal ini dilibatkan dalam berbagai operasi termasuk Operasi Dwikora, Operasi Seroja Timor-Timur, Operasi Bhakti Surya Bhaskara Jaya, TNI/ABRI Masuk Desa, Angkutan Laut Militer (Anglamil) pasukan penjaga wilayah perbatasan RI, dan operasi penanggulangan bencana alam tsunami di Aceh. KRI Teluk Ratai juga digunakan untuk bantuan angkutan laut dalam mendukung pembangunan nasional.

Kapal yang memiliki panjang 100 meter dan lebar 15,5 meter itu mampu mengangkut 20 tank dan 200 pasukan. Kapal ini juga dilengkapi rampa depan dengan kemampuan mendarat langsung di pantai untuk memudahkan pendaratan pasukan beserta persenjataannya.

KRI Teluk Ratai 509 akhirnya dipensiunkan pada 2019 yang lalu. Saat ini bekas kapal perang itu berada di Mabes TNI AL, Armada 2 Surabaya.

Menjelang penyerahkan kapal itu, Pemko Pariaman telah melakukan rapat koordinasi di Markas Besar Lantamal (Pangkalan Utama TNI AL) II Padang, Teluk Bayur, Padang, Senin (7/6/2021).

“Dengan adanya bekas kapal perang ini, akan menjadi bukti sejarah, bahwa Kota Pariaman dulunya adalah pangkalan AL pertama di pulau Sumatra, dan menjadi kebanggaan tersendiri nantinya untuk pemerintah sendiri dan masyarakat,” kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar. (*/ABW)

Baca Juga

Gempa bumi dengan magnitudo 4,9 mengguncang Kota Pariaman, Sumatra Barat pada Senin (9/12/2024) pukul 16.50 WIB.
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Pariaman Sore Ini
Hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2024 menunjukkan empat wali kota petahana di Sumatra Barat (Sumbar) diperkirakan tidak melanjutkan
Empat Wali Kota Petahana di Sumbar Diperkirakan Tumbang di Pilkada 2024
Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kelas I B Pariaman, Dedi Kuswara melantik Yogi Firman sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman masa jabatan.
Yogi Firman Resmi Dilantik Jadi Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman
Penjabat (Pj) Wali Kota Pariaman, Roberia mengingatkan kepada pimpinan OPD dan seluruh ASN untuk menjaga netralitas pada Pilkada 2024.
Pj Wako Pariaman Tegaskan ASN Harus Netral dalam Pilkada 2024
Atlet sepatu roda Sumbar asal Kota Pariaman meraih dua medali pada ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024. Medali yang diraih yaitu 1 perak
Atlet Sepatu Roda Sumbar Asal Pariaman Sabet 2 Medali PON Aceh-Sumut 2024
Sebanyak 20 formasi PPPK Kota Padang Panjang tidak terisi. Sementara itu ada 48 formasi PPPK yang dibuka oleh Pemko Padang Panjang.
1.491 Kuota Formasi PPPK Kota Pariaman 2024 Disetujui Pusat