Langgam.id- Efa Yonnedi baru saja terpilih sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (Unand) periode 2020-2024.
Pria kelahiran Kabupaten Limapuluh Kota itu terpilih jadi dekan, setelah mendapatkan 10 suara dalam rapat senat Fakultas Ekonomi Unand pada Kamis (18/06/2020).
"Alhamdulillah. Pemilihan berjalan badunsanak dan mengedapankan nilai-nilai kolegialitas," ujar Efa kepada langgam.id.
Efa merupakan alumni Akutansi Fakultas Ekonomi Unand. Kemudian ia melanjutkan pendidikan magister di Faculty of Economics and Business Monash University, Austalia dan S3 di The University of Manchester, Inggris.
Ia pernah tercatat menjadi Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Sumbar pada 2013-2017. Efa juga pernah menjadi Komisaris Independen Bank Nagari pada 2011-2014 dan Komisaris Utama Bank Nagari periode 2014-2018.
Kini, pria kelahiran 2 Mei 1972 ini juga tercatat sebagai Komisaris Utama Asuransi Bangun Askrida sejak 2018 hingga sekarang.
Adapun visi Efa dalam pemilihan dekan adalah, "Menyinergikan semua potensi civitas akademika untuk mencapai Fakultas Ekonomi yang inovatif dan unggul di kawasan Asia Tenggara pada 2024 dengan lulusan yang mampu bersaing secara global”.
Berikut penekanan program kerja Efa Yonnedi sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Unand periode 2020-2024:
- Internasionalisasi atmosfer akademik Fakultas Ekonomi Unand.
- Governance (tata kelola) yang baik dan sistem manajemen fakultas berbasis IT.
- Pascasarjana Fakultas Ekonomi Unand menjadi backbone penyelenggaraan Tridharma PT.
- Pengembangan Prodi S1 Ekonomi dan Bisnis Syariah, S3 Ilmu Akuntansi.
- Predikat Akreditasi A untuk masing-masing Program Studi.
- Membangun Program DIII menjadi Fakultas Vokasi yang kuat.
- Memperkuat pengembangan Kampus II Fakultas Ekonomi di Payakumbuh.
- Pemantapan implementasi program e-learning.
- Meningkatkan kemanfaatan pengabdian kepada masyarakat di bidang UMKM, kebencanaan dan pariwisata.
"Alhamdulillah. Selamat kepada Bapak Efa Yonnedi terpilih sebagai Dekan FEUA periode 2020-2024. Semoga FEUA semakin jaya dan sukses untuk kita semua," ujar Guru Besar Fakultas Ekonomi Unand Syafruddin Karimi. (SRP)