Mengenal Basijobang, Dendang Khas Minangkabau Asal Limapuluh Kota

KESENIAN MINANG

Basijobang yang tampil di Festival Nan Jombang, Kota Padang (Foto: Istimewa)

Langgam.id – Sumatra Barat (Sumbar) memiliki kesenian dan budaya yang beragam bahkan unik yang harus terus dilestarikan. Salah satunya kesenian asal Limapuluh Kota, yaitu Sijobang atau yang akrab dikenal Basijobang.

Basijobang merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang penamaannya diambil dari kisah Anggun Nan Tongga, yaitu Magek Jabang yang kemudian dikenal dengan nama Sijobang.

Dikutip dari website resmi Dinas Pariwisata Sumbar, nama Basijobang juga dikenal dengan nama Basijontiak (Menjentik Korek Api). Bahkan, di beberapa daerah, Basijobang dikenal dengan nama Basitunggao.

Istilah itu dikenal di daerah Koto Nan Ompek dan Koto Nan Godang, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar).

Kesenian ini tergolong unik, karena alat musik yang digunakan yaitu kotak korek api. Namun, secara modern, kesenian ini sudah mulai diiringi dengan alat musik kecapi.

Dalam Basijobang, akan diceritakan kisah-kisah kepopuleran seseorang atau ketokohannya. Kisah yang disampaikan sarat akan pesan moral yang berakar dari budaya setempat.

Beberapa cerita yang melegenda dalam Basijobang yaitu kisah Anggun Nan Tongga Magek Jabang. Ada juga lagu Angkek Pariaman, Sungai Talang, Concang Munin dan Lapu Piaman.

Ada juga cerita atau kisah lain, seperti seperti Cintopomai, Sabirullah, Panduko Rajo. Tapi yang menjadi induk dari cerita-cerita tersebut adalah Kaba Anggun Nan Tongga Magek Jabang.

Dalam permainan Basijobang, orang yang bertugas sebagai pencerita atau penyanyi ‘Sijobang’ disebut ‘Tukang Sijobang’. Pertunjukan ini kerap ditampilkan dalam berbagai kegiatan, seperti acara adat, sunat rasul, pesta perkawinan ataupun acara batagak pangulu (penghulu).

Basijobang juga merupakan salah satu media silaturrahmi bagi masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota. (*/ZE)

Tag:

Baca Juga

Bupati Tanah Datar, Eka Putra membuka event Sumarak Labuah Babudayo yang digelar di Nagari Labuah, Kecamatan Lima Kaum, Jumat (12/4/2024).
Sumarak Labuah Babudayo Jadi Pembuka Progul Satu Nagari Satu Event Tanah Datar 2024
Festival Gamad, Hidayat: Untuk Aktivasi Warisan Budaya Takbenda
Festival Gamad, Hidayat: Untuk Aktivasi Warisan Budaya Takbenda
Kesenian tradisional Situpai Janjang dari Kabupaten Agam, Sumatra Barat, memperoleh sertifikat Warisan Budaya Tak Benda
Kesenian Situpai Janjang dari Agam Raih Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda 2023
Rangkaian Atraksi Budaya Festival Pusako Beri Pesan Kelestarian
Rangkaian Atraksi Budaya Festival Pusako Beri Pesan Kelestarian
Tim Ahli Cagar Budaya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan kesenian Situpai Janjang
Kesenian Situpai Janjang dari Agam Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2023
Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III Sumbar akan menggelar Festival Danau Maninjau-Kelok 44 (FestDaMa-Kelok 44) tahun 2023
Festival Danau Maninjau-Kelok 44 Bakal Digelar 16-18 September, Ini Rangkaian Kegiatannya