Langgam.id - Masyarakat Jorong Tanjuang Barulak, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, punya cara unik dalam budidaya ikan. Mereka menjadikan sawah untuk budidaya ikan, suatu hal yang mereka sebut baganang.
Sudah puluhan tahun baganang atau membudidaya ikan di sawah tidak dihelat di sana. Kemarin, baganang kembali dihelat di lahan Gapoktan Talago Agam.
Bupati Agam Andri Warman turut serta dalam kegiatan itu, melepaskan 40 ribu ekor bibit ikan rayo ke lahan sawah. “Kini bibit sudah tersedia 40 ribu ekor bibit ikan rayo dan dilepas di lahan baganang yang dipinjamkan warga,” terang, salah seorang warga di sana.
Ia mengatakan baganang ini terlaksana ketika Palupuah dan Kamang Magek masih bergabung dengan Tilatang Kamang yang menjadi penghasilan tambahan bagi masyarakat.
“Dulu baganang ini jadi swasembada di Tilatang Kamang, bahkan jadi salah satu menu utama ketika ada pesta pernikahan,” katanya, sebagaimana dicuplik dari AMCNews.
Lanjut dia, karena telah lama tidak dilakukan baganang maka kini katanya dihidupkan kembali dengan penyediaan bibit melalui swadaya.
Dengan begitu, ia berharap setiap jorong di Nagari Koto Tangah melaksanakan baganang, karena kegiatan ini memkliki manfaat besar bagi masyarakat. "Ini adalah kegiatan yang bermanfaat, semoga setiap nagari dapat menerapkannya," harap dia.
“Meski sudah lama tidak dilaksanakan, tapi berkat kerja sama masyarakat baganang ini kembali dihidupkan,” ujar Bupati Agam Andri Warman.
Menurutnya, ini akan jadi salah satu sumber penghasilan bagi masyarakat, sehingga diharapkannya budidaya ikan kembali meluas di wilayah ini.
“Kita merasa senang banyak program yang diluncurkan untuk kepentingan masyarakat, salah satunya baganang,” tuturnya. (*/Lisa)