PalantaLanggam - Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas (Fateta Unand) berkolaborasi dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Lurah Saiyo di Kelurahan Kapalo Koto, Padang, dalam sebuah program pengabdian masyarakat.
Inisiatif ini menitikberatkan pada pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui pengolahan inovatif ubi jalar menjadi produk makanan khas Minangkabau, yaitu Sagun Bakar.
Pada tanggal 4 Mei 2024, Fateta Unand mengunjungi KWT Lurah Saiyo untuk mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memanfaatkan ubi jalar sebagai bahan baku pembuatan tepung dan produk makanan olahannya, Sagun Bakar.
Dosen muda dari Fateta Unand memperkenalkan produk olahan ubi ungu sebagai alternatif tepung yang mudah diolah dan memiliki nilai gizi tinggi. Meskipun proses pembuatannya memakan waktu lebih lama, tepung ubi ungu ini terjamin kualitas dan keamanannya.
Hasbullah, dosen dari Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, memberikan pelatihan kepada anggota KWT Lurah Saiyo tentang cara pembuatan tepung ubi ungu dan Sagun Bakar. Prosesnya meliputi persiapan bahan, pencampuran, pencetakan, dan pemanggangan selama 30 menit dalam oven.
Para peserta mengikuti pelatihan dengan penuh antusias dan semangat. Mereka secara aktif terlibat dalam praktik pembuatan Sagun Bakar dan berharap dapat menerapkan pengetahuan ini untuk mengembangkan UMKM di daerah mereka.
Diharapkan Sagun Bakar dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat dengan harga yang terjangkau dan disukai berbagai kalangan. Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong kemandirian ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Kapalo Koto.
Kolaborasi antara Fateta Unand dan KWT Lurah Saiyo ini merupakan contoh nyata bagaimana perguruan tinggi dapat berkontribusi dalam pengembangan masyarakat dan pemberdayaan ekonomi lokal. (*/)