Menduniakan Silek Lewat Musyawarah Tuo Silek

Langgam.id - Pada 20-23 Mei 2022 mendatang, Taman Budaya Provinsi Sumatera Barat bakal menggelar Musyawarah Tuo Silek di Balai Kaliki, Kanagarian Koto Nan Gadang, Payakumbuh.

Musyarawah Tuo Silek akan merumuskan strategi untuk lebih menduniakan silek. Silek mesti bisa sejajar dengan ilmu bela diri lain yang telah dikenal luas seperti Kung Fu, Karate, Muay Thai, dan lainnya.

Salah satu fasilitator Musyawarah Tuo Silek, Heru Joni Putra, menyebut bahwa upaya mengenalkan Silek menjadi penting karena ia tidak hanya akan membuat Silek dan budaya Minangkabau secara umum makin dikenal, namun juga dapat memperkokoh eksistensi Silek itu sendiri.

“Mengenalkan Silek ke wilayah yang lebih luas (nasional atau internasional) hanya salah satu cara untuk memperluas dan memperdalam penggalian ilmu pengetahuan terkait Silek secara khusus dan Minangkabau secara umum” tutur Heru.

Ia juga menekankan bagaimana upaya untuk memperdalam pengetahuan tentang Silek, yang ujung-ujungnya berhubungan dengan upaya menduniakan Silek, terkait dengan banyak aspek.

“Setiap usaha untuk melakukan pemertahanan hingga pembinaan Silek, dari tingkat nagari hingga dunia, selalu mempunyai keterkaitan dengan aspek-aspek yang berbeda.

Sebagai contoh, di satu sisi, ada yang terkait langsung dengan usaha melestarikan warisan budaya, penelitian tentang Silek, keberlangsungan perguruan Silek, dan sebagainya.  Sementara di sisi lain justru berhubungan dengan aspek-aspek industri kreatif, pembentukan identitas daerah, wisata budaya, dan sebagainya,” jelas Heru.

“Beberapa contoh sederhana itu bisa saja tidak bertemu di setiap wilayah pengembangan. Begitu juga, semuanya tidak bisa didapat secara bersamaan hanya dengan pola pengembangan satu arah dan terbatas di lingkungan tertentu saja,” lanjut Heru.

Karena itu, ia melihat perlunya pola-pola pengembangan yang tepat agar Silek bisa bertahan dalam ekosistem budaya yang dinamis, serta memberikan kontribusi dengan bentuk yang berbeda-beda.

Dalam Musyawarah Tuo Silek nanti, memang akan dirumuskan beberapa program untuk mendukung upaya menduniakan Silek. Pengetahuan mengenai Silek akan dikemas dalam berbagai bentuk, seperti koreografi, film, seni pertunjukan, serta publikasi ilmiah lintas disiplin. Lewat medium-medium tersebut, Silek akan dipromosikan ke khalayak luas.

Di samping merumuskan pandangan serta strategi untuk menduniakan silek, dalam Musyawarah Tuo Silek juga akan dirumuskan upaya untuk menggali dan memperkenalkan pendidikan karakter ala silek pada generasi hari ini.

Lebih jauh, Musyawarah Tuo Silek ingin meletakkan silek sebagai way of life yang punya keterkaitan langsung dengan pertanian, kesehatan, kehutanan, ekonomi, politik dan lainnya. Berbagai konsep yang ada dalam Silek, mesti bisa diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan.

Setelah Musyawarah Tuo Silek, Taman Budaya Provinsi Sumatera Barat juga akan menggelar Galanggang Silek di Agama Jua Caffe, Payakumbuh, pada 29-31 Mei 2022. Iven ini akan diisi oleh beberapa sasaran Silek TradisI dengan aliran masing-masing, serta berbagai seni pertunjukan yang berhubungan dengan Silek. (Rls)

--

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

 

Baca Juga

Bupati Tanah Datar, Eka Putra membuka event Sumarak Labuah Babudayo yang digelar di Nagari Labuah, Kecamatan Lima Kaum, Jumat (12/4/2024).
Sumarak Labuah Babudayo Jadi Pembuka Progul Satu Nagari Satu Event Tanah Datar 2024
Festival Gamad, Hidayat: Untuk Aktivasi Warisan Budaya Takbenda
Festival Gamad, Hidayat: Untuk Aktivasi Warisan Budaya Takbenda
Kesenian tradisional Situpai Janjang dari Kabupaten Agam, Sumatra Barat, memperoleh sertifikat Warisan Budaya Tak Benda
Kesenian Situpai Janjang dari Agam Raih Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda 2023
Rangkaian Atraksi Budaya Festival Pusako Beri Pesan Kelestarian
Rangkaian Atraksi Budaya Festival Pusako Beri Pesan Kelestarian
Tim Ahli Cagar Budaya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan kesenian Situpai Janjang
Kesenian Situpai Janjang dari Agam Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2023
Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III Sumbar akan menggelar Festival Danau Maninjau-Kelok 44 (FestDaMa-Kelok 44) tahun 2023
Festival Danau Maninjau-Kelok 44 Bakal Digelar 16-18 September, Ini Rangkaian Kegiatannya