Mendagri Tito Minta Pemda Antisipasi Kenaikan Harga Beras

Mendagri Tito Minta Pemda Antisipasi Kenaikan Harga Beras

Beras. (Foto: Diskominfo Padang Panjang)

Langgam.id— Pemerintah daerah di Pulau Sumatera, khususnya Sumatera bagian timur diminta melakukan antisipasi kenaikan harga beras. Curah hujan yang tinggi serta banjir, menyebabkan panen beras terlambat.

Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, mengemukakan hal tersebut pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi yang diikuti secara virtual oleh seluruh pemda.

Pemko Padang Panjang, ikut hadir dalam rapat tersebut. Turut hadir Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, Pj Sekdako, Winarno dan pejabat terkait lainnya.

Informasi Badan Pangan Nasional (Bapanas), sebut Tito, terjadi banjir di Sumatera bagian timur.

“Ini mungkin salah satu juga panen berkurang, atau menanam menjadi terlambat. Saya kira ini jadi pekerjaan dari teman-teman Kementerian Pertanian, mengatasi dan membedah,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (23/1/2024).

Dikatakan Tito, biasanya inflasi terhadap komoditas beras terjadi di daerah lain di luar Pulau Sumatera. Namun kali ini beberapa daerah di Sumatera mengalami inflasi terhadap komoditas tersebut.

Terkait beras ini, lanjutnya, bakal dikoordinasikan dengan Presiden. Sebelumnya, komoditas beras sudah dibicarakan dengan Presiden, menghadirkan Bulog, Bapanas, Menteri Pertanian, dan Menteri Perdagangan.

Tito mengajak daerah-daerah melakukan pengendalian Inflasi dengan menggencarkan gerakan pasar murah.

“Artinya komoditas yang mahal disubsidi. Dengan cara dibeli lalu dijual kembali dengan harga yang lebih murah. Itu namanya gerakan pangan murah. Bisa menggunakan anggaran reguler di dinas perdagangan, sosial, pertanian, atau menggunakan belanja tidak terduga,” ujarnya.

Menanggapi masukan dan saran Mendagri, Pj Wako Sonny menyambut baik, serta bakal menjadikannya sebagai pedoman mengambil kebijakan di Padang Panjang.

"Masukan dari Mendagri ini penting agar kita saling berkoordinasi melakukan aksi pengendalian inflasi dengan cara yang tepat dan sesuai,” tuturnya.

Adapun harga beras di Padang Panjang dari laporan Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako di minggu ketiga Januari, beras kualitas I stabil pada harga Rp17.417. Beras kualitas II turun -0,50% dari Rp16.500 menjadi Rp 16.417. Sedangkan beras kualitas III turun -1,10% dari Rp15.167 menjadi Rp 15.000. (*/Fs)

Tag:

Baca Juga

Wawako Maigus Nasir jadi Pembina Upacara di SMPN 23 Padang
Wawako Maigus Nasir jadi Pembina Upacara di SMPN 23 Padang
Turnamen Pickleball Tarmizi Mawardi Cup I Digelar di Lapangan Tenis Semen Padang
Turnamen Pickleball Tarmizi Mawardi Cup I Digelar di Lapangan Tenis Semen Padang
Dinas Perhubungan (Dishub) Dharmasraya menambal jalan berlubang di beberapa titik ramai lalu lintas di Nagari Pulau Punjung
Bahayakan Pengendara, Dishub Dharmasraya Tambal Jalan Berlubang di Sejumlah Titik
Sebanyak 423 jemaah dari kelompok terbang (kloter) 2 Embarkasi Padang asal Bengkulu sudah bertolak ke Madinah dari BIM
423 Jemaah Haji Kloter 2 Embarkasi Padang Asal Bengkulu Bertolak ke Tanah Suci
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade bersama Menteri PU meninjau rencana perbaikan Jalan Air Dingin,
Tinjau Rencana Perbaikan Jalan Air Dingin Solok, Andre Rosiade: Kita Sepakat Bikin Jalan Baru
Harga Tiga Jenis Komoditi Cabai di Padang Panjang Kembali Turun
Harga Tiga Jenis Komoditi Cabai di Padang Panjang Kembali Turun