Menanti Tersangka dan Penyebab Meninggalnya 3 Anak di Solok Selatan

Anak meninggal solok selatan, meninggal dalam rumah padang, jenazah jembatan api-api, ditabrak kereta padang pariaman

Ilustrasi korban meninggal [canva]

Langgam.id - Penyebab meninggalnya tiga anak secara mendadak di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) masih misterius. Kasus ini telah satu bulan lebih berlalu atau sejak 30 Agustus 2021.

Penyelidikan dalam kasus tersebut masih terus dilakukan. Meskipun belum diketahui penyebab pasti hilangnya nyawa kakak beradik ini, namun pihak kepolisian tegas bahwa akan ada tersangka.

Untuk penetapan tersangka, pihak kepolisian masih menunggu hasil uji sampel jenazah anak. Sampai saat ini, hasil uji sampel belum keluar dan masih berada di laboratorium forensik Mabes Polri.

Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Dwi Purwanto menyebutkan, tersangka dalam kasus ini kemungkinan lebih dari satu. Pihaknya juga telah membentuk tim khusus untuk memantau pergerakan terduga tersangka.

"Akan ada tersangka, kemungkinan besar lebih dari satu. Sudah jelas, secepatnya akan kami ungkap kasus ini," kata Dwi kepada langgam.id beberapa waktu lalu.

Ia menegaskan bahwa meninggalnya tiga anak ini telah tidak wajar. Maka itu, kasus ini menjadi atensi dan akan terus dilakukan penyelidikan.

"Karena sudah tidak wajar meninggal. Tiga anak lagi," tegasnya.

Baca juga: Sampel Jenazah 3 Anak di Solok Selatan Dikirim ke Forensik Mabes Polri

Dwi mengatakan, pihaknya terus melakukan pengumpulan keterangan dari saksi-saksi. Begitupun, mencari barang bukti yang mungkin dapat ditemukan dari hasil penyelidikan.

"Kemudian lebih lengkapnya, kami masih menunggu hasil sampel jenazah dari laboratorium forensik Mabes Polri. Memang gambaran (dari kasus ini) sudah ada. Nanti lebih jelasnya, setelah hasil laboratorium sampai," ujarnya.

Seperti diketahui, tiga anak di Solok Selatan ini diketahui meninggal dunia secara mendadak. Uji sampel terhadap makanan yang dicurigai sebagai penyebab telah dilakukan BBPOM di Padang.

Hasil uji sampel makanan pun tidak mengandung racun atau arsen dan sianida. Sampel yang diperiksa di antaranya makanan ringan, kerupuk palembang dan kerupuk ubi.

Sebelumnya, saat dinyatakan meninggal dunia, orang tua ketiga anak sempat menolak untuk dilakukan otopsi. Namun setelah hasil uji sampel negatif, orang tua anak menyetujui untuk dilakukan otopsi sehingga makam anak dibongkar.

Baca Juga

Volume Kendaraan di Tol Padang-Sicincin Meningkat Hari Kedua Lebaran, 9.062 Mobil Melintas
Volume Kendaraan di Tol Padang-Sicincin Meningkat Hari Kedua Lebaran, 9.062 Mobil Melintas
4.568 Kendaraan Melintas Tol Padang-Sicincin pada H-2 Lebaran 2025
4.568 Kendaraan Melintas Tol Padang-Sicincin pada H-2 Lebaran 2025
PT Hutama Karya (Persero) atau HK resmi melakukan uji coba fungsional ruas tol Padang-Pekanbaru seksi Padang-Sicincin, Minggu (15/12/2024)
Dibuka untuk Mudik Lebaran, Realisasi Anggaran Pembangunan Tol Padang-Sicincin Capai Rp 906,24 Miliar
Pulang Basamo Gelombang Kedua, Andre Rosiade: 7.500 Pemudik Menuju Sumbar
Pulang Basamo Gelombang Kedua, Andre Rosiade: 7.500 Pemudik Menuju Sumbar
Kontrak Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik Ditandatangani, Andre Rosiade: Groundbreaking Usai Lebaran
Kontrak Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik Ditandatangani, Andre Rosiade: Groundbreaking Usai Lebaran
Sosialisasikan Asta Protas ke Tokoh Lintas Agam, Kepala Kemenag Sumbar:  Mari Sukseskan Asta Cita Presiden
Sosialisasikan Asta Protas ke Tokoh Lintas Agam, Kepala Kemenag Sumbar:  Mari Sukseskan Asta Cita Presiden