Langgam.id - Produksi kain penutup kepala laki-laki Minang, yang disebut deta sudah jarang ditemukan. Namun, di Pekan Ekonomi Kreatif yang digelar Pemko Padang, terlihat pajangan deta produksi siswa SMP Negeri 24 Padang.
Siswa di sana masih tertarik berkreativitas dengan pakaian tradisional yang menjadi kebanggaan orang Minangkabau tempo dulu. Mereka tidak tidak ingin budaya Minang ditelan zaman.
Deta produksi siswa SMP 24 dipamerkan di Pekan Ekonomi Kreatif di Gedung Youth Center Bagindo Aziz Chan, Padang. Harganya pun terjangkau kantong.
"Siswa sudah membuat Deta sejak beberapa pekan ini," kata salah seorang guru SMPN 24 Padang, Yuli saat dijumpai di Pekan Ekonomi Kreatif, Sabtu (6/8/2022).
Deta yang dibuat siswa SMP 24 terbilang rancak. Deta tersebut dijual dengan dua versi, Rp55 ribu dan Rp75ribu.
"Kualitasnya berbeda. Tergantung konsumen nanti mau pilih yang mana," kata Yuli dikutip dari laman resmi Kominfo Padang.
Hingga saat ini, sekolah tersebut sudah memproduksi sekitar 130 buah deta. Deta itu dibuat melalui tangan-tangan siswa dan guru.
Menurut Yuli, membuat tidak terlalu rumit. Namun, butuh keseriusan dan ketelitian.
Dirinya mengaku, pembuatan yang sedikit rumit saat mangarumuak kain. Atau, saat membentuk kain deta agar nampak seperti tanduk di atasnya.
Baca Juga: Wako Hendri Septa “Memborong” di Pekan Ekonomi Kreatif Pemko Padang
"Bagi yang ingin menjadikan deta sebagai buah tangan, silahkan datangi stand kami di sayap kiri Gedung Youth Center hingga tanggal 10 Agustus nanti. Atau bisa datang langsung ke sekolah kami," tutur Yuli.
--