Mayat Pria Ditemukan di Ladang Karet Sijunjung, Diduga Korban Pembunuhan

Mayat Pria Ditemukan di Ladang Karet Sijunjung, Diduga Korban Pembunuhan

Foto: Polres Sijunjung

Langgam.id - Sesosok mayat laki-laki ditemukan tergeletak bersimbah darah di ladang karet Jorong Sitongek, Nagari Tamparungo, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat. Penemuan tersebut terjadi pada Kamis (24/10/2024) sekitar pukul 09.00 WIB, memicu kehebohan warga setempat.

Korban yang kemudian diidentifikasi sebagai Boyong Herman (64), juga warga Jorong Sitongek, ditemukan dalam posisi tengkurap dengan luka-luka di bagian kepala. Salah seorang warga yang menemukan mayat tersebut langsung melapor kepada masyarakat sekitar, sehingga warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian.

Awalnya, masyarakat menduga korban tewas akibat serangan binatang buas, namun dugaan tersebut berubah setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Menurut keterangan dari keluarga korban, peristiwa tersebut segera dilaporkan ke Polsek Sumpur Kudus. Mendapat laporan, Polsek langsung menghubungi Kasat Reskrim Polres Sijunjung, AKP M. Yasin. Sekitar pukul 10.00 WIB, tim gabungan yang dipimpin oleh Kasat Reskrim bergerak cepat menuju lokasi kejadian dan tiba di TKP pada pukul 11.30 WIB.

Setelah melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi, polisi mencurigai bahwa Boyong Herman bukan tewas akibat serangan binatang buas, melainkan menjadi korban pembunuhan. Kasat Reskrim menyebutkan, dari hasil penyelidikan sementara, korban diduga dibunuh oleh N (52), yang juga merupakan warga Jorong Sitongek.

Kapolres Sijunjung, AKBP Andre Anas melalui Kasat Reskrim AKP M. Yasin, mengonfirmasi kejadian tersebut. Dia menjelaskan bahwa motif pembunuhan diduga terkait pertikaian soal getah karet yang hilang di perbatasan kebun antara korban dan pelaku.

“Perkelahian ini dipicu oleh saling tuduh mengenai hilangnya getah karet. Menurut korban, pelaku yang mencuri getah karet miliknya. Sedangkan, pelaku juga menuduh korban yang mencuri getah dari kebunnya. Pertikaian ini berujung pada perkelahian yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat,” jelas AKP M. Yasin.

Setelah mengidentifikasi pelaku, polisi segera melakukan pengejaran. Dalam waktu kurang dari enam jam, pelaku N berhasil diamankan. Saat ini, N telah dibawa ke Mapolres Sijunjung untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian guna mengungkap lebih jelas kronologi peristiwa dan memperkuat dugaan atas motif pembunuhan. Polisi juga akan melakukan pendalaman terhadap saksi-saksi lainnya yang berada di sekitar TKP pada saat kejadian. (*/Yh)

Baca Juga

Kejati Sumbar menahan 11 orang tersangka terkait kasus dugaan korupsi ganti rugi lahan pembangunan jalan tol
Kejati Sumbar Tahan 11 Tersangka Baru Kasus Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol Padang-Pekanbaru
Urang Awak di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
Urang Awak di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
Investasi Sejak Dini
Semester Pertama 2024, Pemko Padang Catat Investasi Tembus Rp2,02 Triliun
Cuaca ekstrem maritim melanda wilayah pesisir Sumatra Barat (Sumbar) pada Rabu (16/10/2024) pagi dan siang hari. Gelombang tinggi menghantam
Gelombang Tinggi Hantam Pesisir Sumbar, Warga Diminta Waspada Hingga 18 Oktober
Abrasi menyebabkan ambruknya bagian belakang Rumah Makan Pasir Putih di Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Rabu (16/10/2024).
Abrasi di Bungus Teluk Kabung, Rumah Makan Ambruk, 15 Pelajar Padang Terluka
Tiga rumah dan satu musala di kawasan Pantai Pasia Jambak, Kelurahan Pasia Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, terancam abrasi
Tiga Rumah dan Satu Musala Terimbas Abrasi di Pantai Pasia Jambak