Masuk Zona Kuning, Pemko Pariaman Siapkan Sekolah Tatap Muka Besok

ilustrasi sekolah

Ilustrasi - ruang kelas di sekolah. (Foto: pixabay.com)

Langgam.id - Pemerintah Kota Pariaman kembali akan memulai kembali pembelajaran tatap muka (PTM) pada Selasa (17/11/20). Pembelajaran tatap muka itu direncanakan menyusul penurunan kasus covid-19 di wilayah itu.

"Sekolah dimulai tanggal 17 November 2020 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang sangat ketat,"ungkap Mardison, Senin (16/11/2020)

Mardison menambahkan bahwa pihaknya sepakat untuk kembali membuka proses Pembelajaran Tatap Muka seluruh anak-anak sekolah, mulai dari tingkat SD sampai SMA. Hal ini terkait karena Kota Pariaman sudah masuk pada zona kuning.

"Sementara untuk teknis pelaksanaan PTM serta masuknya diserahkan kepada masing-masing sekolah, karena memang sudah ada SOP yang dibuat dengan masuk sekolah dari jam 07.30 WIB dan pulang jam 10.00 WIB serta tidak ada sift-siftan, karena di dalam kelas dibatasi hanya 50 persen dan ini harus dipatuhi," jelas Mardison.

Baca juga: Perhimpunan Guru Minta Kemendikbud Perpanjang Pembelajaran Jarak Jauh Sampai Akhir Tahun

Dia juga menghimbau kepada seluruh orang tua dan wali murid untuk membuat pernyataan memberikan izin kepada anak mereka, untuk melaksanakan proses pembelajaran tatap muka di sekolah masing-masing. Demi bisa berjalannya pendidikan yang baik, pendidikan yang bagus pasca pandemi covid-19.

"Semoga saja kegiatan ini mendapat respon dan dukungan dari kita semua dan tetap berharap kepada Allah SWT, kiranya Kota Pariaman dapat dijauhkan dari penyakit dan tetap taat terhadap protokol kesehatan serta mematuhi anjuran pemerintah," harap Mardison.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman, Kanderi membenarkan hal tersebut. Pembelajaran Tatap Muka akan dimulai besok untuk seluruh siswa se- Kota Pariaman.

"Seluruh siswa tetap menggunakan seragam sekolah seperti biasa dengan menggunakan masker dengan masuk sekolah dari jam 07.30 sampai 10.00 WIB. Sedangkan untuk volume didalam kelas maksimal hanya 50 persen dengan sistem 3 hari masuk secara bergantian," ungkap Kanderi.

Dia juga menjelaskan apabila siswa tersebut didalam kelas hanya sekitar 15 sampai 20 orang maka mereka masuk hanya 3 hari dalam satu minggu, dan 3 hari lagi selanjutnya mengerjakan tugas-tugas dari sekolah. Kanderi berharap sekolah bisa mematuhi protokol kesehatan yang ada dengan menyediakan cuci tangan, hand sanitizer, termogun, mengatur jarak serta mengawasi anak-anak.

"Diharapkan semua dapat mematuhi standar protokol kesehatan dengan baik agar pembelajaran ini dapat berlangsung dengan lancar dan dilaksanakan dengan baik," tambahnya. (Dian/ABW)

Baca Juga

Persatuan Sepakbola Kota Pariaman (Persikopa) harus menelan kekelahan dari Duta FC dari Banten dalam babak final Piala Soeratin U-17.
Kalah di Final, Persikopa Pariaman Kembali Jadi Runner Up Piala Soeratin U-17 Nasional
BMKG mencatat selama periode 10-16 Januari 2025 terdapat 12 kali gempa bumi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya.
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Pariaman Sore Ini
Hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2024 menunjukkan empat wali kota petahana di Sumatra Barat (Sumbar) diperkirakan tidak melanjutkan
Empat Wali Kota Petahana di Sumbar Diperkirakan Tumbang di Pilkada 2024
Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kelas I B Pariaman, Dedi Kuswara melantik Yogi Firman sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman masa jabatan.
Yogi Firman Resmi Dilantik Jadi Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman
Penjabat (Pj) Wali Kota Pariaman, Roberia mengingatkan kepada pimpinan OPD dan seluruh ASN untuk menjaga netralitas pada Pilkada 2024.
Pj Wako Pariaman Tegaskan ASN Harus Netral dalam Pilkada 2024
SMAN 7 Padang Raih Penghargaan Adiwiyata Nasional
SMAN 7 Padang Raih Penghargaan Adiwiyata Nasional