Langgam.id-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) akan melakukan optimalisasi fasilitas dan pelayananan di Masjid Raya Sumbar. Hal itu dilakukan pasca terpilih sebagai satu dari tujuh masjid di dunia yang memenangkan penghargaan Abdullatif Al Fozan Award atau AFAMA.
Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan dirinya mengintruksikan kepada Organisai Perangkat Derah (OPD) terkait agar meningkatkan pelayanan dan fasilitas yang ada di masjid kebanggaan Sumbar tersebut. Itu disampaikannya saat acara Subuh Mubarokah, di Masjid Raya Sumbar, Minggu (2/1/2021
Ia menginginkan keberadaan Masjid unik tanpa kubah tersebut menjadi acuan nasional dan dunia. Sehingga fasilitas dan pelayanan di Masjid Raya Sumbar tidak kalah dengan hotel bintang lima. Terutama untuk kebersihan toilet, tempat berwudu dan pelayanan kepada jamaah.
"Dengan masuknya Masjid Raya Sumbar dalam tujuh masjid terbaik di dunia, maka akan jadi objek pembicaraan dan kunjungan. Diharapkan fasilitas dan kebersihan masjid serta sarana pendukung lainnya disiapkan sebaik mungkin," katanya dalam keterangan tertulis Diskominfotik Sumbar, Minggu (2/1/2022).
Menurutnya, pelayanan harus setara dengan hotel bintang 5. Jangan sampai kalah dengan hotel-hotel berbintang ternama.
Kemudian dia juga meminta, agar di Masjid Raya Sumbar disiapkan satu ruangan khusus sebagai tempat bagi pengunjung mendapatkan segala informasi tentang masjid yang peletakan batu pertamanya dilakukan pada 21 Desember 2007 oleh Gubernur Sumbar waktu itu, Gamawan Fauzi
Ruangan khusus itu dilengkapi seluruh dokumentasinya secara detail. Mulai dari perencanaannya dan bila perlu bisa ditampilkan secara empat dimensi. Pengunjung dapat dikenalkan dengan Masjid Raya seolah-olah ia berada di lokasi dan melihat langsung setiap sisi masjid.
"Setiap detail dan desain bangunan harus ada ceritanya, ada maknanya. Jadi penghargaan ini tantangan bagi kita. Sebab banyak yang akan datang, mungkin saja presiden amerika atau orang muslim dari berbagai belahan dunia lainnya. Masjid Raya Sumbar akan menjadi objek wisata religius," katanya.
Selain masjid, perhatian pada para pedagang disekitar masjid juga tak dilupakan. Gubernur meminta agar disiapkan dan ditata tempat berjualan yang representatif di Masjid Raya Sumbar. Termasuk penataan taman dan lampu sehingga pengunjung merasa nyaman.
"Jadi apa yang sudah susah payah dibangun oleh gubernur sebelumnya harus kita lanjutkan. Beliau-beliau para gubernur sudah meletakkan dasar, dan patut kita apresiasi. Sekarang kewajiban kita untuk mengoptimalkan dan menjadikannya lebih baik," katanya.
Menanggapi arahan gubernur tersebut, Kepala Biro Kesra Setdaprov Sumbar, Syaifullah mengatakan akan segera menindaklanjuti intruksi Gubernur dan segera berkoordinasi dengan beberapa OPD terkait.
Dia mengatakan, sebelumnya beberapa perbaikan fasilitas telah mulai dilakukan diantaranya perbaikan toilet dan lift menara Masjid Raya Sumbar. (*)