Langgam.id - Progres pembangunan Masjid Agung di Lintas Tengah Dharmasraya, tepatnya di Gunung Medan, sudah mencapai 40 persen.
Anggaran pembangunan masjid mencapai Rp103 miliar. Sumbernya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 dan 2020.
"Targetnya selesai pertengahan Desember 2020. Rencananya akan diresmikan Januari 2021 bertepatan dengan HUT Dharmasraya ke 17 tahun," ujar Bupati Kabupaten Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, saat meninjau pembangunan Masjid Agung, Minggu (8/03).
Masjid Agung ini dibangun di atas tanah seluas 6,7 hektare. Diperkirakan akan mampu menampung 8.000 jamaah, yang terdiri dari dua lantai.
Lantai satu bisa menampung 4.000 jemaah dan lantai dua 1.250. Sedangkan teras masjid bisa menampung 2.750 jemaah.
Pembangunan masjid itu, kata Sutan Riska, ditujukan untuk pusat kajian dan peradaban Islam.
“Kita ingin membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempunyai basic agama yang kuat. Kita ingin membangun dan menggali potensi sesuai nilai-nilai kebaikan, kebaikan bagi manusia dan kebaikan bagi alam semesta,” ujarnya.
Lahan yang digunakan untuk pembangunan masjid tersebut, merupakan hibah dari pemerintah pusat untuk Dharmasraya. “Alhamdulillah, kita tidak perlu membeli, sudah ada hibah dari Kementerian Pertanian di Gunung Medan,” ungkapnya.
Ada empat kubah dan empat menara di masjid tersebut. Filosofinya, menurut Sutan Riska, ‘Tau jo Nan Ampek’.
Tidak hanya itu, masjid itu juga akan dilengkapi sebanyak 390 kran, sehingga memudahkan jamaah untuk berwudu, serta bangunan itu juga akan dilengkapi dengan taman.
Masjid Agung yang juga sebagai Islamic Center Dharmasraya ini, akan menjadi pusat kajian agama Islam di daerah tersebut.
Kata Sutan Riska, Islamic Center ini juga rancang sebagai pusat perekonomian, dengan membangun SPBU, mini market, dan rumah makan. Juga menjadi rest area, karena berada di tepi Lintas Sumatra.
“Saya yakin, ini akan menjadi tempat yang ramai dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” kata Sutan Riska.
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya saat ini juga tengah gencarnya memberdayakan usaha kecil dan menengah, mempersiapkan pengolahan produk pertanian menjadi siap saji dalam bentuk kemasan dan akan dijadikan sebagai andalan dalam rangka memanfaatkan peluang ekonomi di seputar Islamic Center.
“InsyaAllah, suvenir, produk pangan, restoran dan lain lain bakal hidup di sekitar Islamic Center kita," ujarnya. (*/ZE)