• Masuk
  • Daftar
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Langgam.id
  • BERITA
  • KHAS
  • PALANTA
  • KOLOM
  • BERITA
  • KHAS
  • PALANTA
  • KOLOM
Langgam.id
Home Berita

Masih Tinggi, Penduduk Miskin Sumbar Capai 348.220 Orang

Heri Faisal
16/07/2019 | 10:39 WIB
A A
Ilustrasi kemiskinan. Foto: pixabay

Ilustrasi kemiskinan. Foto: pixabay

Langgam.id—Jumlah penduduk miskin di Sumatra Barat masih cukup tinggi mencapai 348.220 orang per Maret tahun ini atau sekitar 6,42 persen dari total jumlah penduduk setempat.

Meski masih tinggi, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar Sukardi mengatakan terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 5.001 orang per Maret 2019, dari periode sensus sebelumnya September 2018 sebesar 353.221 orang.

Baca Juga

Jelang Ramadan, Sumbar Alami Inflasi 0,77 Persen

BPS Catat Ekonomi Sumbar 2021 Tumbuh 3,29 Persen

“Ada penurunan sebanyak 5.001 orang, atau 6,42 persen penduduk Sumbar masuk kategori miskin,” katanya, Senin (16/7/2019).

Menurutnya, angka itu masih di bawah rerata angka nasional yang jumlah penduduk miskin mencapai 9,41 persen dari total populasi.

Bahkan, untuk wilayah Sumatra, Sumbar termasuk rendah dan hanya kalah dari Provinsi Bangka Belitung dengan penduduk miskin 4,62 persen, dan Provinsi Kepulauan Riau dengan penduduk miskin 5,90 persen.

Dia menuturkan ada penurunan jumlah penduduk miskin Sumbar setiap tahunnya. Mulai 2017 misalnya, per Maret mencapai 6,87 persen turun menjadi 6,75 persen per September.

Begitu juga di tahun berikutnya, per Maret 2018 turun menjadi 6,65 persen dan turun lagi menjadi 6,55 persen per September 2018.

Sukardi mengungkapkan dari 348.220 jiwa penduduk miskin Sumbar itu tersebar sebanyak 226.000 di wilayah perdesaan dan sebanyak 122.000 orang tinggal daerah perkotaan.

Adapun, penyebab kemiskinan di Sumbar masih didominasi pengeluaran untuk makanan sebesar 75,91 persen dan pengeluaran bukan makanan sebesar 24,09 persen.

Sementara itu, angka garis rumah tangga miskin di Sumbar naik sebesar 16,46 persen dari Rp2.491.297 pada September tahun lalu menjadi Rp2.901.036 pada Maret tahun ini.

Dengan mengacu angka tersebut, maka garis rumah tangga miskin di Sumbar masih berada di atas upah minimum provinsi (UMR) yang hanya sebesar Rp2.289.228.

Artinya, jika dalam satu keluarga hanya ada satu orang yang bekerja dengan upah UMR, maka keluarga tersebut masuk kategori miskin karena tidak mampu melewati batas garis kemiskinan rumah tangga sebesar Rp2.901.036.

Sukardi menjelaskan dalam mengukur garis kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar. Atau memandang kemiskinan sebagai ketidakmampuan ekonomi dalam bentuk pemenuhan kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan, yang diukur dari sisi pengeluaran.

Dengan pendekatan itu, persentase penduduk miskin dihitung terhadap total jumlah penduduk di satu daerah yang menjadi objek penghitungan.

Metode yang dipakai untuk menghitung garis kemiskinan adalah dengan dua komponen yaitu garis kemiskinan makanan dan garis kemiskinan non makanan.

Garis kemiskinan makanan yaitu nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2.100 kilo kalori per kapita per hari.

Sedangkan garis kemiskinan bukan makanan adalah nilai minimum pengeluaran untuk kebutuhan perumahan, sandang, pendidikan, kesehatan dan kebutuhan pokok lainnya.

 

Tags: BPS SumbarPenduduk Miskin Sumbar
Bagikan4TweetKirim

Baca Juga

Langgam.id - Kereta Api Wisata Lokomotif Uap bergerigi seri E1060 lintas Sawahlunto-Muaro Kalaban direncanakan beroperasi Januari 2023.

Perbaikan Jalur Kereta Api Mak Itam Sawahlunto-Muaro Kalaban Dimulai

02/07/2022 | 15:26 WIB
Langgam.id - Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra menyerahkan benda pusaka raja-raja Minangkabau dan melewakan gelar adatnya.

Melewakan Gelar Adat Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra

01/07/2022 | 16:50 WIB
Surau Baru, pusat Tarekat Naqsabandiyah pertama di Kota Padang, didirikan 1919 silam. (Foto: Nandito/Langgam.id)

Jemaah Naqsabandiyah Rayakan Idul Adha 8 Juli 2022

01/07/2022 | 16:38 WIB

Kuliah Umum di Unand, Teten Mau UMKM Naik Level Berbasis Inovasi

01/07/2022 | 16:21 WIB

Discussion about this post

Terpopuler

Langgam.id - Manajemen Semen Padang FC sempat ingin menjadikan Stadion Utama Sumbar sebagai kandang tim untuk mengarungi Liga 2 2022.

Sempat Dilirik, Ini Alasan Semen Padang FC Tak Pilih Stadion Utama Sumbar sebagai Kandang

28/06/2022 | 13:45 WIB
Adrilsyah Adnan di antara produk pakaiannya. (Foto: Andri)

Usung “Magma”, Adrilsyah Kenalkan Magek Jadi Merek Produk Pakaian Terkenal Indonesia

10/04/2021 | 14:34 WIB
General Manager Marketing PT Eka Bogainti (HokBen) Fransiska Lucky di gerai HokBen Transmart Padang. (Foto: Heri Faisal/Langgam)

Resmi Buka di Padang, Ini Promo HokBen Selama Bulan Juli

01/07/2022 | 07:17 WIB
Merasa Jadi Korban Mark Up Nilai, Puluhan Wali Murid SMPN 1 Padang Mengadu ke DPRD Sumbar

Merasa Jadi Korban Mark Up Nilai, Puluhan Wali Murid SMPN 1 Padang Mengadu ke DPRD Sumbar

29/06/2022 | 09:46 WIB
Langgam.id - Semen Padang FC resmi menjadikan Stadion Gelanggang Olahraga (GOR) Haji Agus Salim sebagai hombase atau kandang.

Stadion GOR Haji Agus Salim Jadi Kandang, Semen Padang FC Bayar Rp10 Juta Per Pertandingan

30/06/2022 | 16:46 WIB
Langgam.id

Berita  •  Khas  •  Palanta  •  Kolom

Ikuti Kami

Copyright 2019-2021 PT. Langgam Digital Nusantara | All rights reserved.

Tentang  •  Kerjasama & Iklan  •  Pedoman Media Siber  •  Ketentuan Privasi  •  Indeks 

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • BERITA
  • KHAS
  • PALANTA
  • KOLOM
  • Masuk
  • Daftar

Copyright 2021 PT. Langgam Digital Nusantara | All rights reserved.

Selamat datang

Silakan masuk ke akun anda

Forgotten Password? Daftar

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In