Langgam.id – Pemerintah Kota (Pemko) Padang bakal membangun area taman permainan (skatepark) untuk para pecinta olahraga skateboard. Rencanaya, skatepark akan dibangun persis di sebelah monumen Merpati Perdamaian, kawasan Pantai Muaro Lasak.
Ihwal pembangunan skatepark dibenarkan Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Arfian. Menurutnya, proses pembangunan dilakukan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
“Iya betul. Kalau secara fisik, pembangunan nanti dikerjakan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kapannya, saya belum tahu pasti, tapi informasi yang saya dapat sekarang sudah tahap tender,” kata Arfian dihubungi langgam.id, Kamis (18/7/2019).
Arfian mengungkapkan, pembangunan skatepark merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada kalangan anak muda pecinta skateboard. Nantinya, skatepark yang dibangun juga akan bertaraf nasional.
“Pembangunan ini tindaklanjut permintaan dari anak muda di Padang yang hobi skateboard. Lokasi yang bagus memang di Muaro Lasak dan nantinya menjadi wahana baru di Pantai Padang,” kata dia.
Selama ini, skatepark belum pernah dibangun di Kota Padang. Biasanya, anak muda pecinta olahraga yang mengunakan sebilah papan luncur ini hanya bisa menyalurkan bakat dan hobinya bermain di jalanan dan lapangan terbuka.
Salah satunya, seperti di kawasan GOR H Agus Salim yang kerap dijadikan arena bagi para pecinta olahraga ekstrem tersebut. Sementara di Subtance Surf Shop yang berlokasi di kawasan Pondok hanya memiliki skatepark mini. Begitupun juga di Batang Arau.
Adanya rencana pembangunan skatepark bertaraf nasional ini disambut gembira oleh para anak muda pecinta skateboard di Kota Padang. Mereka berharap pembangunan dapat segera terealisasi secepatnya.
“Kami sangat mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dengan rencana pembangunan skatepark ini. Tentunya kami para anak skate dapat menyalurkan hobi dan bakat. Semoga di area skatepark lengkap ada arena quarter, boarslide, dan miniramp,” kata salah seorang anak skate di Padang Alung. (Irwanda/RC)
Discussion about this post