Langgam.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr M Zein Painan di Pesisir Selatan mampu memproduksi oksigen secara mandiri. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 yang akan menyebabkan keterisian rumah sakit meningkat.
Situasi tersebut membuat permintaan rumah sakit akan oksigen terus bertambah. Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy mengapresiasi rumah sakit yang mampu memproduksi oksigen secara mandiri.
"Ini patut kita apresiasi, dimana rumah sakit saat ini kebutuhan akan oksigen mengalami peningkatan," ungkap Audy saat mengunjungi RSUD Dr M Zein Painan, Minggu (25/7/2021)
Ia berharap, apa yang dilakukan RSUD Dr M Zein Painan harus diviralkan untuk penanganan covid-19 di Sumbar dan sebagai salah satu contoh bagi rumah sakit dalam memproduksi oksigen secara mandiri. Sehingga nantinya bisa menjadi contoh bagi rumah sakit lainnya di Sumbar.
RSUD Dr M Zein Painan terangnya, dengan generator yang dimiliki, berhasil memproduksi hingga 150 tabung oksigen per harinya. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian, karena di wilayah lain di luar Pessel, kelangkaan oksigen sudah mulai terjadi.
Baca juga: RSUD M Zein Painan Tak Khawatir Kehabisan Oksigen, Ini Sebabnya
"Tapi sayangnya 150 tabung tersebut cukup untuk kebutuhan RSUD Dr M Zein Painan sendiri. Kalau perlu kita dorong produksi oksigen untuk meningkatkan produksi hingga tiga kali lipat dari kondisi eksisting," katanya.
Hal itu menurutnya dilakukan karena kebutuhan rumah sakit akan oksigen mengalami peningkatan.
Selain itu, Audy mengungkapkan, kebutuhan oksigen untuk perawatan pasien covid-19 di sejumlah rumah sakit di Sumbar terus meningkat dalam dua hari terakhir.
Pasokan oksigen sampai saat ini masih ada terangnya, sehingga pelayanan tetap bisa diberikan maksimal.
"Sementara ini, masyarakat Sumbar tidak perlu khawatir untuk kesediaan oksigen kita masih mencukupi," ucapnya.
Audy menggatakan, kebutuhan oksigen dalam menunjang perawatan pasien tidak hanya diberikan kepada pasien covid-19. Namun diakui 80 persen memang dialokasikan untuk penanganan pasien covid-19. Baik di ruang isolasi maupun ICU.