Maju Pilgub Sumbar, Audy Joinaldy Janji Fokus Benahi Pertanian

Audy Joinaldy, pengusaha berdarah Minang yang disebut-sebut akan mendampingi Mahyeldi Asharullah

Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy. (Foto: Jamal)

Langgam.id - Sumatra Barat (Sumbar) memiliki areal pertanian yang sangat luas. Namun, sampai hari ini potensi pertanian di Ranah Minang belum mampu mewujudkan kesejahteraan bagi para petani.

Hal ini disampaikan Audy Joinaldy, pengusaha berdarah Minang yang disebut-sebut akan mendampingi Mahyeldi Asharullah dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumbar 2020, ketika berkunjung ke kantor redaksi Langgam.id, Rabu (19/2/2020).

"Potensi pertanian di Sumbar lebih besar harusnya dibandingkan daerah Indonesia bagian timur. Lahan Sumbar bahkan lebih besar dari Jawa Barat, tapi kenapa Jawa Barat pertaniannya lebih maju," kata cicit pendiri Kota Solok itu.

Berangkat dari keinginan memajukan kampung halaman itulah, Audy akhirnya menerima tawaran Wali Kota Padang Mahyeldi, yang mengajaknya berpasangan maju di Pilgub Sumbar 2020. Apalagi, keinginan Audy maju juga didukung oleh PPP.

Menurut Audy, sebagai pebisnis dan profesional di bidang pertanian, kelak jika dia diberi amanah menjadi wakil gubernur Sumbar, dia akan tetap fokus mengurusi bidangnya, yakni soal pertanian. Sebab, lokal konten di Sumbar tidak akan bisa lepas dari persoalan pertanian.

"Pariwisata juga, tapi paling penting dulu pembenahan di bidang pertanian. Ini akan berdampak signifikan pada perekonomian masyarakat," tuturnya.

Petani usia muda, kata Audy, memang tidak banyak. Namun yang harus dicatat, 34 persen tenaga kerja di Indonesia berada di bidang pertanian. Mulai dari pertanian sawah, perkebunan, kelautan dan sebagainya.

"Kelemahan Sumbar karena urusan pertanian masih bersifat tradisional. Sedangkan di Jawa Barat, di bagian timur Indonesia sudah memanfaatkan industri pertanian. Jadi, masalah pertanian di Sumbar ini di hulu semua, belum ada hilirnya," katanya.

Menurut Audy, industri pertanian jangan dibayangkan seperti pabrik Semen Padang. Industri ini bisa bersifat rumahan. Tujuan hanya untuk meningkatkan daya jual hasil pertanian dan bukan untuk mengurangi tenaga kerja di bidang pertanian.

"Industri untuk meningkatkan nilai jual hasil pertanian. Melihat luasnya lahan, tanahnya subur, Sumbar harusnya bisa menjadi sentra jagung nasional," katanya.

Menurutnya, memang tidak memudah mengalihkan paradigma masyarakat untuk bertranformasi ke arah industri pertanian. Namun, dia meyakini bisa meski dalam waktu yang tidak sebentar.

"Saya nggak bicara teori, pekerjaan saya di sana (pertanian). Untuk mewujudkannya di Sumbar, saya perlu pelajari dulu karakteristik masyarakat petani di sini," tuturnya. (ICA)

Baca Juga

Gubernur Sumbar Resmi Lantik Bupati Solok dan Solok Selatan
Gubernur Sumbar Resmi Lantik Bupati Solok dan Solok Selatan
Pendaftaran Pilkada 2020, gubernur lantik
Gubernur Sumbar Lantik Bupati Solok dan Solok Selatan Pagi Ini
dkpp bukittinggi
Jawaban KPU dan Bawaslu Kota Solok Terkait Aduan Mantan Kepala DPMPTSP di Sidang DKPP
Nofi Candra Ungkap Penyebab Gugatannya Ditolak MK
Nofi Candra Ungkap Penyebab Gugatannya Ditolak MK
Melindungi Petani dari Imbas Pandemi
Nofi Candra Ajak Warga Dukung Epyardi Asda-Jon Firman Pandu Pimpin Solok
Penjabat Gubernur Sumbar Undang Pimpinan Partai ke Gubernuran
Penjabat Gubernur Sumbar Undang Pimpinan Partai ke Gubernuran