Langgam.id - Rustian maju sebagai Calon Ketua Umum (Caketum) Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Andalas (Unand) periode 2021-2025. Hal ini ditandai dengan mendaftarkan diri ke Kantor DPP IKA Unand, Rabu (7/7/2021).
Pendaftaran Ketua Umum IKA Fakultas Farmasi ini diwakili tim kemenangannya. Formulir dan syarat pendaftaran kemudian diterima sekretaris steering committee kongres ke-6 IKA Unand dan para panitia lainnya.
Sosok Rustian tentu tak asing lagi, terkhususnya bagi IKA Fakultas Farmasi. Selain sebagai ketua umum, Rustian saat ini juga menjabat sebagai salah satu direktur logistik di Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB).
Sepak terjang Rustian dalam membantu pembangunan Unand juga nyata. Salah satunya, pembangunan masjid yang diakomodir donasi para IKA Fakultas Farmasi yang mencapai Rp3 miliar.
"Calon kita ini, Pak Rustian adalah salah seorang direktur logistik di BNPB. Beliau mempunyai pengalaman dan jaringan luas se-Indonesia dalam rangka bisa mengakomodir massa yang banyak," Kata Ketua Tim Pemenangan Rustian, Sofyan usai pendaftaran.
Selain soal pembangunan, Rustian juga dikenal sangat peduli bagi keluarga IKA Farmasi Unand. Menurut Sofyan, salah satunya dengan seringnya membantu anak yatim dari keluarga para alumni.
"Rencana juga beliau merancang industri farmasi berbasis obat-obat tradisional. Ini mau kita rancang sekarang, karena Unand sebagai perguruan tinggi negeri berbadan hukum perlu income seperti itu," jelasnya.
Ia mengungkapkan dengan adanya pembangunan industri farmasi berbasis obat-obat tradisional bisa menjadi peluang bagi Unand. Dan sosok Rustian mempunyai komitmen seperti itu.
"Visi misi beliau membantu menjadikan Unand perguruan tinggi terbesar di luar Pulau Jawa, menjadi nomor satu, mengangkat rangking di Indonesia. Dan bagaimana mengoptimalkan potensi alumni untuk kejayaan unand dan Bangsa," ujarnya.
Sofyan optimis atas kemenangan dalam pemilihan IKA Unand. Apalagi, Rustian saat ini terus menjalin komunikasi dengan IKA lainnya. "Kita optimis. Beliau terus intens menjalin komunikasi," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Steering Committee Kongres ke-6 IKA Unand, Hary Efendi Iskandar menyebutkan, usai pendaftaran pihaknya akan melakukan verifikasi syarat. Selanjutnya, dilakukan tahap penetapan.
"Proses pemilihan Ketum IKA Unand ini berbeda dari sebelumnya. Ada penjaringan berbagai syarat dan penetapan calon. Ini agar proses pemilihan Ketum IKA Unand itu terbuka dan melibatkan partisipasi publik khususnya alumni Unand," kata Hary.
"Proses ini perlu kita bangun dan kuatkan sehingga calon yang muncul adalah calon memiliki kapasitas, kapabilitas dan proses ini bisa diremukkan saat proses akhir," sambungnya.
Hary mengungkapkan, sampai saat ini baru dua calon yang telah mendaftar. Ia berharap menjelang penutupan terhadap sosok lainnya yang muncul ikut dalam pemilihan Caketum IKA Unand.
"Banyak calon, lebih baik. Setelah pendaftaran, kami akan verifikasi dan kemudian baru diumumkan. Proses mirip dengan pemilihan presiden. Ini proses yang dibangun bagian untuk membuka transparansi. Mudah-mudahan dengan proses terbuka, partisipasi kuat," ujarnya. (Irwanda/ABW)