Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi mengatakan, berdasarkan data hingga hari ini, masih terdapat sekitar 300 ribu vaksin yang telah didistribusikan ke kabupaten/kota namun belum digunakan.
Sementara itu terang Mahyeldi, di gudang penyimpanan Dinas Kesehatan Sumbar, juga masih tersedia 99 ribu dosis vaksin yang bisa didistribusikan segera, jika ada kabupaten/kota yang kekurangan stok.
"Harapannya, bupati dan wali kota terus mengupayakan peningkatan capaian vaksinasi di daerah," tulis Mahyeldi di Instagramnya @mahyeldisp, Rabu (15/9/2021).
Mahyeldi mengungkapkan, peningkatan capaian vaksinasi penting untuk mempercepat kekebalan komunal agar berbagai sektor bisa kembali normal.
"Kita carikan solusi bersama untuk kendala vaksinasi di daerah," ungkap Mahyeldi.
Terkait kasus aktif covid-19 di Sumbar, Mahyeldi mengatakan, bahwa saat ini sudah mulai melandai. Demikian juga dengan angka kematian yang terus menurun, sementara angka kesembuhan naik.
Hal tersebut disampaikan Mahyeldi saat rapat koordinasi percepatan vaksinasi dengan bupati/wali kota dan forkopimda secara virtual dari Auditorium Gubernuran, Selasa (14/9/2021).
Mahyeldi menjelaskan, dalam situasi dan kondisi yang mulai melandai ini, kewaspadaan dengan terus menerapkan protokol kesehatan.
"Semoga upaya kita bersama khususnya dalam mengoptimalkan vaksinisasi, angka covid-19 bisa terus menurun di Sumatra Barat," harap Mahyeldi.
Baca juga: Jokowi Minta Percepat Vaksinasi Covid-19, Begini Strategi Pemprov Sumbar
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi. Khususnya di empat provinsi dengan cakupan vaksinasi dosis pertama di bawah 20 persen, termasuk Sumatra Barat (Sumbar).
“Bapak presiden juga memberikan arahan agar kita bisa memperhatikan provinsi-provinsi yang vaksinasinya masih di bawah 20 persen. Hal ini agar bisa dikejar segera oleh Kemenkes, Panglima TNI, dan Kapolri,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Senin (13/9/2021).
Menkes merinci, per 12 September 2021, terdapat empat provinsi yang cakupan vaksinasinya berada di bawah 20 persen.
Yaitu, Lampung sebesar 15,17 persen, Sumatra Barat (Sumbar) 18,42 persen, Maluku Utara 18,75 persen, dan Papua 19,35 persen.