Langgam.id - Wali Kota Padang Mahyeldi berharap pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menghibahkan penuh pengelolaan Stadion Haji Agus Salim ke Pemerintah Kota Padang.
Diketahui, Stadion Haji Agus Salim merupakan milik Pemprov Sumbar yang dikelola Pemko Padang dengan sistem pinjam pakai. Sementara waktu peminjaman diperpanjang setiap 5 tahun sekali dan November ini masa pinjam pakainya habis.
"Kami berharap supaya pengelolaan lebih maksimal, maka lebih bagus diserahkan ke kami di pemerintah kota," kata Mahyeldi di Padang, Senin (26/11/2019).
Menurutnya dengan dihibahkan ke Pemko Padang, maka dapat dilakukan pengelolaan lebih maksimal. Pemko berjanji untuk membenahi semua fasilitas sehingga bisa menjadi stadion representatif di Sumbar. Pengelolaan juga bisa ditingkatkan nantinya dengan dukungan anggaran.
"Kalau memang bisa dihibahkan, kami kan bisa maksimal, bisa dikelola dalam rencana jangka panjang, kalau sekarang dikelola setiap selama 5 tahun saja," katanya.
Mahyeldi mengakui Stadion tersebut belum representatif untuk menyelenggarakan event nasional. Apalagi stadion yang menjadi kandang Semen Padang FC itu, sering menjadi ejekan di media sosial.
Toilet yang tidak memadai, kursi penonton rusak, lapangan yang keras dan tidak rata serta banyak lagi kekurangan stadion. Selain itu, lampu penerangan juga memiliki kualitas buruk sehingga stadion tampak gelap saat menonton di layar kaca jika ada pertandingan bola.
"Ya di Sumbar maupun di Padang, belum ada stadion yang representatif," katanya.
Dijelaskannya, kesulitan pemko untuk memperbaiki stadion karena terbatasnya wewenang disebabkan statusnya dipinjamkan. Bahkan Pemko Padang sudah meminta Dihibahkan sejak tahun 2014.
"Kalau dipinjamkan tentu ada hambatan-hambatan, justru pada tahun 2014 lalu kami sudah minta," katanya. (Rahmadi/RC)