PalantaLanggam - Prestasi membanggakan di tingkat internasional kembali sukses diraih oleh mahasiswa Departemen Teknik pertanian dan Biosistem fakultas Teknologi pertanian Universitas Andalas dalam kompetisi internasional South East Asean Regional Convention 2023 (ARC 2023) yang telah dilaksanakan pada tanggal 20-26 Agustus 2023 kemarin, yang diselenggarakan oleh Malaysian Society of Agriculture and Food Engineering (MSAE) Malaysia.
Ketiga mahasiswa TPB yang terdiri dari Fini Febrianti, Salsa Nur Fadila, dan Fazha M Hanafi berhasil meraih prestasi yang didampingi oleh dosen pendamping Nurmala Sari dengan mengikuti lima kompetisi yang dilaksanakan diantaranya ARCMazing Race, AE Quiz, Multimedia Public Speaking, Cultural Performance, Innovation Exhibition.
Dari kelima kompetisi tersebut, tiga di antaranya berhasil mendapat juara , satu medali emas dalam kompetisi Innovation Exhibition, huara harapan kedua dalam kompetisi ARCMazing Race dan juara harapan kedua dalam kompetisi Multimedia Public Speaking.
Kompetisi ini diikuti oleh 4 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand dan Filipina dengan total 99 mahasiswa, 28 dosen pendamping dan 14 Universitas. Dari Indonesia, Universitas Andalas menjadi salah satu peserta selain Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Brawijaya. Kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan Universitas Andalas, Fakultas Teknologi Pertanian, dan Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fateta Unand. Kegiatan perlombaan yang sama tahun depan akan dilaksanakan kembali di Universiti Malaysia Perlis, Malaysia pada tanggal 10-17 Mei tahun 2024 mendatang.
Nurmala Sari selaku dosen pendamping menuturkan “persiapan sudah dilakukan sejak 4 bulan terakhir, mulai dari bulan april 2023, baik dari segi materi maupun simulasi. Mahasiswa sebagai calon peserta lomba diberi pelatihan terkait pembahasan materi yang diberikan oleh panitia, simulai penggunaan aplikasi quiziz, pelatihan musical drama, dan persiapan poster”.
Tantangan terbesar adalah karena mahasiswa sebagai peserta sedang melakukan KKN, sehingga pelatihan kebanyakan dilakukan secara online, dan hanya punya waktu satu minggu untuk persiapan secara offline. Pesaing terberat yaitu peserta dari Mindoro State University, Filipina, dan dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia.
Nurmala menambahkan, sebagai dosen pendamping berharap kegiatan ini dapat dilanjutkan oleh adik adik kelas mereka, dan menorehkan kembali prestasi terbaiknya untuk Unand. Selain dari itu dapat menambah jejaring kerjasama, baik antara mahasiswa dan dosen di kancah internasional khususnya di negara Asia Tenggara.
Fini Febrianti , salah seorang mahasisawa yang mengikuti perlombaan menuturkan kepada Langgam “ ini kali pertama saya ikut lomba di kancah internasional, kegiatannya seru banget dan tidak monoton. Walaupun awalnya sempat insecure karena kita cuma satu tim, sedangkan universitas lain timnya banyak, namun alhamdulillah kita bisa survive dan tetap semangat mengikuti perlombaannya, apalagi bisa mengenal teman-teman baru dari berbagai negara.
Hal senada juga disampaikan dua mahasiswa lain Salsa Nur Fadila dan Fazha Hanafi, ini pengalaman baru bagi kami untuk ikut lomba ajang internasional dan pastinya memberikan experience yang sangat luar biasa, walaupun kami hanya satu tim, namun karna dukungan dari pihak fakultas dan dosen pendamping, bisa juga meraih kejuaraan.
Selain itu pengalaman yang sangat berharga didapatkan. "Merasakan adrenalin saat berkompetisi, menjalin persahabatan dengan peserta dari berbagai universitas, serta meraih prestasi dengan usaha keras dan dedikasi adalah momen-momen tak terlupakan yang membuat pengalaman ini begitu berkesan dan menyenangkan," tutur mereka.
